Padang, tiradar.id – Peneliti dari Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) di Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat telah menciptakan Nasi Padang Instan yang dapat bertahan selama satu tahun dalam suhu ruangan tanpa perlu disimpan di lemari pendingin.
Dr. Feri Arlius Dt. Sipado, Ketua Tim peneliti Nasi Padang Instan, mengatakan bahwa ide untuk menciptakan Nasi Padang Instan muncul karena kekhawatirannya terhadap kondisi para pengungsi yang selama ini hanya mengonsumsi mie instan setiap hari saat terjadi bencana alam.
“Alhamdulillah, melalui penelitian bersama tim, kami berhasil menciptakan Nasi Padang Instan ini dengan menggunakan lauk rendang atau dendeng, dilengkapi dengan nasi putih, sayur, dan alat pemanas instan,” ujarnya di Padang baru-baru ini.
Menurutnya, Nasi Padang Instan hanya perlu ditambahkan air dan dalam waktu 10 menit dapat memasak nasi dan sayur tanpa memerlukan alat masak lain seperti kompor atau gas.
Ia menjelaskan bahwa Nasi Padang dibuat melalui proses sterilisasi dan kemudian dikemas dalam plastik vakum kedap udara agar tidak terkontaminasi bakteri. Kemasan ini dapat bertahan selama satu tahun pada suhu ruangan tanpa perlu disimpan di lemari pendingin.
“Nasi Padang instan terdiri dari nasi, rendang, dan sayur yang telah dikeringkan dan disterilisasi sehingga dapat dipanaskan kembali. Makanan enak ini menarik minat pengunjung karena memiliki beberapa keunggulan, seperti dapat bertahan selama satu tahun pada suhu ruangan dan tidak memerlukan air panas karena sudah dilengkapi dengan kapsul pemanas (Self Heating Food),” katanya.
Menurutnya, produk ini telah mendapatkan apresiasi dari Gubernur Sumbar Mahyeldi sebagai inovasi dan karya nyata yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat. Inovasi ini dapat menjadi solusi dalam situasi bencana, serta dapat digunakan untuk keperluan logistik TNI dan konsumsi jemaah haji.
“Produksi saat ini masih terbatas di laboratorium karena fokus utama kampus bukan pada bisnis. Kami menyediakan teknologi ini untuk dimanfaatkan oleh pihak lain. Selain itu, dari beberapa diskusi, sudah ada beberapa investor yang tertarik untuk memproduksi secara massal dan saat ini sedang melakukan perhitungan bisnis,” jelasnya.
Nasi Padang Instan ini juga dipamerkan di salah satu stan dalam Pameran Pembangunan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan pada acara Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI di Padang, Sumatera Barat.
Seorang pengunjung bernama Fitri dari Bandung memberikan pujian terhadap produk Nasi Padang Instan karena dianggap kreatif, dan ia merasa penasaran untuk mencobanya, namun sayangnya belum dijual.
“Makanan ini sangat unik, dengan nasi padang lengkap dengan rendang atau dendeng dan sayur, tinggal ditambahkan air biasa, tunggu beberapa menit, dan siap untuk disantap,” katanya. (*)
Berita ini sudah dimuat di ANTARANews.com dengan judul Peneliti Unand ciptakan nasi padang instan tahan setahun
