Jakarta, tiradar.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia mengumumkan bahwa vaksinasi untuk penyakit monkeypox (mpox) saat ini akan diprioritaskan untuk kelompok berisiko tinggi. Langkah ini sejalan dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kelompok yang menjadi prioritas vaksinasi meliputi Lelaki yang Berhubungan Seks dengan Lelaki (LSL) atau pasangan seks multiple, serta individu yang memiliki kontak dengan penderita mpox dalam dua minggu terakhir.
Selain itu, petugas laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen virologi di daerah dengan kasus mpox dan tenaga kesehatan yang menangani mpox juga termasuk dalam kelompok yang mendapatkan prioritas vaksinasi.
Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine, menjelaskan bahwa kelompok anak-anak tidak termasuk dalam sasaran vaksinasi mpox di Indonesia karena tingkat penularan penyakit ini pada anak-anak masih tergolong rendah.
Pemberian vaksin mpox di Indonesia bertujuan untuk pencegahan, yaitu untuk menghindari munculnya gejala atau meminimalkan keparahan penyakit. Salah satu kriteria penerima vaksin mpox adalah individu yang pernah melakukan kontak dengan penderita mpox, yang dikenal sebagai vaksinasi pasca paparan (post exposure).
Kemenkes berharap dengan langkah ini, dapat mengurangi penyebaran mpox dan melindungi kesehatan masyarakat secara efektif.