Bandung, tiradar.id — Gubernur Terpilih Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil langkah tegas dengan menolak pengadaan mobil dinas baru untuk dirinya. Ia meminta anggaran tersebut dialihkan untuk program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini disampaikan Dedi usai bersilaturahmi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, di Gedung Pakuan, Kota Bandung.
“Jangan identik setiap pemimpin baru, mobil dinas baru,” ujar Dedi Mulyadi. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak membutuhkan mobil dinas baru dan berharap kebijakan ini menjadi contoh bahwa tidak semua pemimpin baru harus mendapatkan fasilitas baru.
Jika anggaran untuk mobil dinas tersebut telah dialokasikan, Dedi mengusulkan agar dana tersebut digunakan untuk kegiatan yang lebih berdampak langsung pada masyarakat. Contohnya adalah pembangunan infrastruktur seperti jalan dan rumah bagi masyarakat miskin.
“Saya minta ke Pak Pj Gubernur, tolong jangan belikan saya mobil baru. Saya juga punya mobil yang sudah cukup,” kata Dedi.
Komitmen untuk Memajukan Jawa Barat
Dalam pertemuan tersebut, Dedi dan Pj Gubernur Bey Triadi Machmudin juga membahas berbagai program strategis untuk kemajuan Jawa Barat. Bey mengungkapkan bahwa ia dan Dedi memiliki visi yang sama, yaitu membawa provinsi ini ke arah yang lebih baik.
“Kang Dedi memiliki dukungan besar karena dipilih langsung oleh masyarakat. Jadi, saya yakin Jawa Barat ini dalam waktu satu atau dua tahun ke depan akan lebih maju,” tutur Bey.
Langkah Dedi Mulyadi yang memprioritaskan kepentingan masyarakat ini mencerminkan komitmennya untuk memimpin dengan hati dan menempatkan kebutuhan rakyat sebagai prioritas utama. Sikap ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pemimpin lain di Indonesia untuk mengutamakan pelayanan kepada masyarakat di atas kepentingan pribadi atau simbolis.