Bisnis  

Harga Bahan Pokok di Subang, Cabe Merah Keriting Alami Kenaikan

Pedagang membereskan cabai yang dijualnya di Pasar Senen, Jakarta, beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.

Subang, tiradar.id – Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Subang merilis laporan harga rata-rata bahan pokok dan barang penting yang berlaku di Pasar Baru Subang. Data ini merupakan hasil monitoring langsung di lapangan dan bertujuan untuk memberikan informasi terkini mengenai kondisi harga yang memengaruhi kehidupan masyarakat pasca Idulfitri 1446 H.

Secara umum, harga bahan pokok utama menunjukkan stabilitas yang cukup baik. Beberapa komoditas strategis seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan daging tidak mengalami perubahan harga dibandingkan hari sebelumnya. Misalnya, harga beras premium tetap di angka Rp14.000/kg, begitu pula dengan beras medium Rp12.500/kg. Minyak goreng kemasan sederhana juga bertahan di Rp21.000/liter, sedangkan minyak goreng curah tetap di Rp20.000/kg.

Harga daging sapi, baik paha depan maupun paha belakang, masih stabil di Rp135.000/kg. Daging ayam broiler dijual dengan harga Rp34.000/kg, dan ayam kampung seharga Rp60.000 per ekor. Harga telur ayam broiler dan telur ayam kampung masing-masing berada pada angka Rp26.000/kg dan Rp43.000/kg.

Komoditas yang Mengalami Perubahan Harga

Meski secara umum harga stabil, terdapat fluktuasi pada beberapa komoditas hortikultura. Cabe rawit merah mengalami penurunan signifikan sebesar 13%, dari Rp80.000/kg menjadi Rp70.000/kg. Begitu pula dengan cabe rawit hijau yang turun 7% dan cabe merah besar yang turun 6%.

Namun, cabe merah keriting justru mengalami kenaikan harga sebesar 4%, naik dari Rp50.000/kg menjadi Rp52.000/kg. Komoditas lain yang mengalami kenaikan adalah buncis yang naik 20% dari Rp10.000/kg menjadi Rp12.000/kg. Sebaliknya, kol, sawi hijau, keimun, tomat hijau, dan kentang mengalami penurunan harga dengan kisaran 11% hingga 30%.

Harga Barang Penting Lainnya

DKUPP juga memantau harga barang penting lainnya seperti semen, besi, gas elpiji, dan logam mulia. Seluruh harga tercatat stabil tanpa adanya perubahan. Contohnya, harga semen Tiga Roda dan Holcim tetap di angka Rp50.000–Rp60.000 per zak, sementara harga gas elpiji 3 kg tetap di Rp19.000/tabung.

Harga logam mulia pun tak menunjukkan fluktuasi, dengan emas 24 karat tetap di Rp1.500.000/gram, emas 23 karat di Rp1.400.000/gram, dan emas 22 karat di Rp800.000/gram.

Dari laporan tersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi harga bahan pokok dan barang penting di Kabupaten Subang masih relatif stabil pasca hari raya, meskipun terdapat beberapa fluktuasi pada komoditas hortikultura. Monitoring seperti ini sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat dan menjadi dasar kebijakan pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi serta menjamin ketersediaan pasokan barang. Data yang dirilis dari DKUPP tersebut bisa diakses melalui tautan berikut ini.

Pemerintah Kabupaten Subang melalui DKUPP akan terus melakukan pemantauan berkala dan berkomitmen untuk memastikan harga yang wajar dan pasokan yang memadai, demi kesejahteraan masyarakat.