Jakarta, tiadar.id – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pembangunan Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan upaya bangsa Indonesia untuk memiliki gedung Istana Presiden yang tidak berasal dari peninggalan kolonial.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat acara peletakan batu pertama gedung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada hari Jumat.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa pembangunan Istana Presiden di IKN akan menggunakan bahan-bahan produksi lokal dan tenaga kerja dari anak-anak bangsa sendiri. Hal ini diharapkan akan menimbulkan rasa kebanggaan dan harga diri bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa saat menerima tamu dari negara lain di Istana Kepresidenan Jakarta, seringkali tamu tersebut memuji keindahan gedung Istana.
Namun, beliau tidak dapat membalas pujian tersebut karena gedung Istana yang ada saat ini merupakan peninggalan kolonial Belanda, demikian juga dengan Istana di Bogor, Yogya, dan Cipanas.
Pembangunan Istana Presiden di IKN menjadi suatu simbol penting bagi bangsa Indonesia untuk memiliki identitas yang kuat dan kemandirian dalam budaya.
Presiden juga mengajak masyarakat untuk melihat IKN dari ketinggian, terutama dari lokasi Gedung Istana Presiden di IKN, guna melihat secara langsung transformasi pembangunan yang sedang berlangsung.
Meskipun Presiden mengaku tidak mengetahui apakah masyarakat diizinkan untuk mengunjungi lokasi pembangunan Istana Presiden, beliau mendorong agar masyarakat mencoba melihat pembangunan IKN dengan lebih jelas.
“Saya nggak tahu boleh nggak masuk, tapi kalau boleh saya kira semuanya harus melihat dari sana. Saya sudah sering, kalau saya sih boleh kan, tapi belum tentu bapak ibu juga boleh. Tapi saran saya dicoba ke sana, akan kelihatan,” ujar Jokowi seperti dikutip dari laman ANTARANews, Jum’at (1/3/2024)
Pembangunan Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara bukan hanya sekadar proyek fisik, tetapi juga menjadi cerminan semangat dan identitas bangsa Indonesia dalam menciptakan masa depan yang lebih baik dengan membangun dari dalam, dengan sumber daya dan kearifan lokal.
