Jakarta, tiradar.id – Seorang psikolog dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia, Feka Angge Pramita, M.Psi., mengungkapkan bahwa anak-anak dapat mulai diajarkan tentang berbagi, setidaknya dalam bentuk perkenalan, ketika mereka mencapai usia tiga tahun. “Dengan memberikan banyak pengalaman berbagi pada anak sejak usia tersebut, anak akan belajar bagaimana rasanya berbagi dengan orang lain,” katanya.
Salah satu cara efektif untuk mengajarkan anak berbagi adalah dengan memberikan contoh. Orang tua atau orang dewasa di sekitar anak dapat menunjukkan aktivitas berbagi yang mereka lakukan, dan sebaiknya melibatkan anak dalam persiapan kegiatan berbagi tersebut.
Feka menjelaskan bahwa melibatkan anak dalam proses persiapan kegiatan berbagi atau beramal dapat menjadi pengalaman berharga bagi mereka. Pengalaman ini akan membuat anak semakin sadar dan memahami apa yang mereka lakukan. Sebagai contoh, jika orang tua ingin berbagi sesuatu, mereka dapat melibatkan anak dalam persiapan kegiatan tersebut, bukan hanya ketika sedang membagikannya. Hal ini perlu diulang-ulang agar anak benar-benar memahami konsep berbagi.
Selain mengajarkan anak berbagi, penting juga bagi orang tua atau orang dewasa di sekitar anak untuk menggali apa yang dirasakan anak dan makna yang mereka dapatkan dari kegiatan berbagi tersebut. “Ketika anak berbagi sesuatu yang mereka miliki dengan orang lain, kita sebagai orang dewasa perlu menggali perasaan anak, apa yang mereka rasakan, dan apa makna yang mereka ambil dari pengalaman tersebut,” ungkap Feka.
Selain mengajarkan berbagi, penting juga bagi orang tua untuk membantu anak membangun empati. Feka menjelaskan bahwa kemampuan empati anak-anak perlu didasarkan pada pemahaman mereka tentang perasaan orang lain. Ketika anak-anak sudah dapat memahami perasaan orang lain, mereka akan mulai memiliki empati.
“Empati perlu didasarkan pada pemahaman anak tentang perasaan mereka sendiri, pemahaman tentang apa yang mereka rasakan, dan pemahaman tentang apa yang dirasakan oleh orang lain,” jelas Feka.
Dalam upaya mengenalkan konsep empati kepada anak, orang tua dapat mengajarkan mereka tentang pentingnya membantu seseorang yang memerlukan bantuan. Dengan memberikan pengalaman dan pemahaman tentang perasaan orang lain, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang peduli dan empatik terhadap keadaan orang lain di sekitar mereka.
Mengajarkan anak tentang berbagi dan membangun empati sejak dini adalah langkah penting dalam membentuk pribadi yang peduli, sosial, dan bertanggung jawab. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat membantu anak-anak menjadi individu yang dapat berkontribusi positif dalam masyarakat.