Jakarta, tiradar.id – Pabrikan otomotif raksasa Amerika Serikat, General Motors (GM), baru-baru ini harus merogoh kocek dalam-dalam untuk membayar denda senilai 145,8 juta dolar AS atau sekitar Rp2,3 triliun karena pelanggaran terhadap aturan emisi gas buang. Denda ini dikeluarkan oleh Environmental Protection Agency (EPA), badan yang bertanggung jawab atas regulasi lingkungan di Amerika Serikat.
Menurut laporan dari CarsCoops pada Minggu lalu, GM telah dijatuhi sanksi ini karena telah melebihi batas emisi CO2 lebih dari 10 persen pada sekitar 4,6 juta kendaraan yang mereka jual antara tahun 2012 hingga 2018. Hal ini ternyata lebih tinggi dari yang sebelumnya diumumkan oleh GM sendiri.
Selain membayar denda yang mencapai Rp2,3 triliun tersebut, GM juga telah secara sukarela mencabut 50 juta ton kredit polusi karbon dioksida yang telah mereka beli sekitar satu dekade yang lalu dengan nilai sekitar 100 juta dolar AS atau sekitar Rp1,6 triliun.
GM sendiri belum secara langsung mengakui kesalahan dalam hal ini, mereka tetap bersikeras bahwa semua kendaraan mereka telah memenuhi standar sertifikasi emisi dan efisiensi bahan bakar yang berlaku.
Menurut pernyataan dari juru bicara GM, Bill Grotz, masalah ini dimulai dari perubahan prosedur pengujian EPA pada tahun 2016 yang berdampak pada hasil pengukuran emisi kendaraan mereka. Meskipun demikian, GM menyatakan bahwa mereka telah mengambil tindakan terbaik untuk menyelesaikan masalah ini dengan pemerintah federal.
GM juga menegaskan komitmennya untuk terus mengurangi emisi kendaraan dan berusaha mencapai target elektrifikasi armada kendaraan pemerintah. Mereka telah menghadapi kasus serupa di masa lalu, seperti pada tahun lalu ketika mereka juga terpaksa membayar denda sebesar 128,2 juta dolar AS karena masalah serupa yang terjadi pada tahun 2016 dan 2017.
Kasus ini menunjukkan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi lingkungan dan pengawasan yang ketat dari badan-badan regulasi seperti EPA untuk memastikan bahwa semua pabrikan otomotif mematuhi standar yang telah ditetapkan demi menjaga lingkungan hidup yang lebih bersih dan sehat.
GM, sebagai salah satu pemimpin dalam industri otomotif global, diharapkan terus meningkatkan transparansi dan kepatuhan mereka terhadap regulasi lingkungan guna mendukung tujuan global untuk mengurangi dampak emisi kendaraan terhadap perubahan iklim global.