Mina, Arab Saudi, tiradar.id — Hampir dua juta jamaah Muslim dari seluruh dunia memulai ritual lempar jumrah di pilar-pilar Jamarat pada Jumat pagi (6/6), menandai hari pertama Idul Adha dan menjadi salah satu rangkaian utama dalam pelaksanaan ibadah haji tahunan di Mina.
Ritual lempar jumrah di Jamarat Al-Aqaba ini merupakan simbol penolakan terhadap godaan setan dan menjadi bagian penting dari prosesi spiritual yang dilakukan para jamaah haji. Setelah menyelesaikan lempar jumrah, jamaah melanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban sebagai bagian dari perayaan Idul Adha yang berlangsung selama empat hari.
Jamaah haji dijadwalkan untuk tetap berada di Mina selama tiga hari Tasyrik, dari Sabtu hingga Senin (7–9 Juni), untuk melanjutkan ritual lempar jumrah di tiga pilar lainnya.
Sebelumnya, pada Kamis (5/6), otoritas Arab Saudi mengumumkan keberhasilan pemindahan jamaah ke Bukit Arafah. Proses ini dibantu oleh sistem kecerdasan buatan canggih yang diterapkan untuk memperlancar dan memastikan keselamatan jutaan jamaah.
Musim haji tahun ini dimulai pada Rabu (4/6) dan akan mencapai puncaknya dengan rangkaian akhir ritual hingga Senin (9/6).
Menurut data resmi dari Badan Pusat Statistik Arab Saudi, jumlah jamaah haji tahun 1446 Hijriah mencapai 1.673.230 orang, dengan 1.506.576 di antaranya berasal dari luar negeri. Jumlah ini sedikit menurun dibandingkan tahun lalu yang mencatat lebih dari 1,8 juta jamaah dari 200 negara.
Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima dan menjadi kewajiban bagi umat Islam yang mampu secara fisik dan finansial untuk dilaksanakan setidaknya sekali seumur hidup. Rangkaian ritual dalam haji dirancang untuk menggambarkan nilai-nilai dasar Islam dan mengenang pengorbanan serta cobaan yang dihadapi Nabi Ibrahim beserta keluarganya.
Dengan pengelolaan modern dan teknologi canggih, Arab Saudi terus berupaya meningkatkan pengalaman spiritual dan keselamatan bagi para jamaah haji yang datang dari seluruh penjuru dunia.
Sumber: ANTARA