Papua, tiradar.id – Timika, Papua Tengah – Kepolisian Resor (Polres) Mimika memastikan bahwa musisi Indonesia Fiersa Besari beserta rombongannya telah berhasil dievakuasi setelah melakukan pendakian di Puncak Cartensz Pyramid. Saat ini, mereka telah berada di salah satu hotel di Timika.
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, menyampaikan bahwa rombongan Fiersa Besari berbeda dengan tim pendaki lainnya, yakni Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono, yang meninggal dunia akibat hipotermia saat melakukan pendakian di Puncak Cartensz Pyramid.
“Berdasarkan data yang diterima pada Sabtu (1/3) pukul 22.48 WIT, Fiersa Besari dan rombongan tiba di basecamp sementara pada Minggu (2/3) pukul 02.07 WIT. Saat itu, diketahui ada dua orang yang telah meninggal dunia,” ujar AKBP Billyandha di Timika, Minggu (2/3).

Saat ini, jenazah Elsa Laksono telah berada di RSUD Mimika, sementara jenazah Lilie Wijayanti Poegiono masih dalam proses evakuasi. Kedua jenazah rencananya akan diterbangkan ke Jakarta pada Senin (3/3) menggunakan pesawat Lion Air.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, dalam siaran persnya menyampaikan bahwa para pendaki telah melakukan penerbangan dari Bandara Timika menuju Yellow Valley menggunakan helikopter milik PT Komala Indonesia jenis AS 350 B3 (PK-KIE) pada Rabu (26/2) pukul 07.00-09.50 WIT.
PT Tropic Cartenz Jaya, sebagai sponsor resmi pendakian, telah berkoordinasi dengan kepolisian dan Basarnas Timika untuk mengevakuasi korban meninggal dunia.
Tragedi ini menjadi pengingat akan risiko tinggi dalam pendakian gunung ekstrem seperti Puncak Cartensz Pyramid. Upaya penyelamatan yang dilakukan pihak terkait menunjukkan pentingnya kesiapan dan koordinasi dalam kegiatan pendakian guna meminimalisir risiko yang ada.
Sumber: ANTARA