Jakarta, tiradar.id – Mantan Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait, baru-baru ini mengumumkan bahwa ia belum merencanakan untuk bergabung dengan partai politik lain setelah meninggalkan partai banteng moncong putih.
Meskipun begitu, ia telah mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Sementara saya belum berpikir begitu, ya, kita nanti pada waktunya menyampaikan,” ucap Maruarar saat ditemui usai mendampingi kunjungan calon presiden Prabowo Subianto ke Kantor Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Grha Oikoumene, Jakarta, Jumat.
Meskipun belum memutuskan untuk bergabung dengan partai politik baru, Maruarar mengungkapkan bahwa ia mendukung Prabowo-Gibran dengan rendah hati. Ia menyatakan bahwa keputusan ini setelah berkonsultasi dengan keluarganya dan merasa yakin bahwa pasangan tersebut dapat melanjutkan kinerja Presiden Joko Widodo.
“Hari ini dengan rendah hati, saya sudah berdoa, bicara dengan keluarga terdekat termasuk ibu, istri, dan anak saya. Saya terbuka menyampaikan kepada publik, saya bersama Prabowo-Gibran,” ujar Maruarar seeprti dikutip dari laman ANTARANews.com, Sabtu (20/1/2024)
Meskipun begitu, Maruarar tidak memberikan jawaban pasti terkait kemungkinan bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Ia menyatakan bahwa ia hanya mengikuti Prabowo dan akan turut serta dalam beberapa kegiatan resmi mendukung pasangan tersebut.
“Saya ikut Pak Prabowo saja. Saya mengikuti Pak Prabowo. Yang pasti, ini kegiatan pertama saya secara resmi,” tuturnya.
Maruarar Sirait memutuskan untuk keluar dari PDIP pada tanggal 15 Januari setelah puluhan tahun menjadi kader partai. Dalam pernyataannya, ia berterima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Hasto Kristiyanto, dan elite partai lainnya yang telah mendukungnya selama bergabung di PDIP.
Pada tanggal 16 Januari, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengonfirmasi penerimaan pengunduran diri Maruarar Sirait, yang disampaikan melalui Utut Adianto, wakil sekretaris jenderal PDIP.