Profil  

Debat Kelima Pilpres 2024: Format dan Aturan Tetap Namun Tanpa Penonton

Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kedua kiri) bersama anggota KPU Mochamad Afifuddin (kiri) mengikuti rapat pleno terbuka rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (2/7/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU/pri.

Jakarta, tiradar.id – Tanggal 4 Februari 2024 akan menjadi momentum penutup dari serangkaian debat yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia dalam rangkaian kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, menyampaikan bahwa aturan teknis dan format debat kelima akan tetap sama seperti debat-debat sebelumnya, meskipun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusulkan adanya debat tanpa penonton.

Dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Kamis, Hasyim menjelaskan bahwa format debat, termasuk penyelenggaranya, akan tetap berlangsung seperti biasa. Tim sukses pasangan calon tetap akan terdiri dari 75 orang.

Evaluasi penyelenggaraan debat keempat pada 21 Januari 2024 telah dilakukan, dan catatan dari masing-masing pasangan calon telah diambil dalam rapat evaluasi tersebut.

“Nanti dalam kesempatan berikutnya, KPU akan melakukan rapat dengan TV penyelenggara debat terakhir yang kelima, dan nanti juga akan ada rapat selanjutnya yang mempertemukan antara KPU, tim pasangan calon, dan pihak televisi yang akan menyelenggarakan debat,” ujar Hasyim seperti dikutip dari laman ANTARANews.com, Kamis (25/1/2024).

Baca Juga:  Ganjar Pranowo Berikan Nilai Lima untuk Kinerja Kemenham

Debat kelima dijadwalkan akan menampilkan tiga calon presiden di atas panggung, menjadi sesi debat resmi terakhir yang diadakan oleh KPU RI selama masa kampanye Pilpres 2024. Beberapa tema yang akan diangkat dalam debat tersebut mencakup kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, kesehatan, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan inklusi.

Sebagai bagian dari persiapan menuju debat kelima, KPU RI telah menyelenggarakan lima debat yang diikuti secara bergantian oleh calon presiden dan calon wakil presiden. Debata menjadi salah satu kegiatan kampanye yang diwadahi KPU selama periode kampanye, dimulai dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Baca Juga:  KPU Mendapat Ratusan Serangan DoS Massal Selama Pemilu 2024

Debat pertama membahas tema hukum, hak asasi manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. Sementara debat kedua, diikuti oleh para cawapres, mengangkat tema ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, serta infrastruktur dan perkotaan.

Debat ketiga kembali melibatkan para capres, dengan tema pertahanan dan keamanan, geopolitik, hubungan internasional, dan globalisasi. Debat keempat, yang berlangsung pada akhir pekan lalu, diikuti oleh para cawapres, membahas isu-isu seputar masyarakat adat, pedesaan, lingkungan hidup, energi, dan reforma agraria.

Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yaitu pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Baca Juga:  Gunakan Kapal Ojek, KPU Kirim Logistik Pemilu ke Kepulauan Seribu

Masa kampanye telah dimulai sejak 28 November 2023 dan akan berlangsung hingga 10 Februari 2024, dengan jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.