Ragam  

2024 Adalah Tahun Kabisat, Perhatikan di Bulan Februari

2024 jadi tahun kabisat. (Foto: Net)

Subang, tiradar.id – Tahun 2024 menjadi tahun kabisat, hal itu terlihat pada bulan Februari yang biasanya jumlah tanggalnya 28 hari, ditambah satu menjadi 29 hari. Karena bilangan tahun 2004 ini dapat dibagi habis dengan angka empat.

Secara Bahasa, kabisat berasal dari bahasa Arab yang berarti mengisi, memasukkan, dan menambahkan. Jadi tahun kabisat adalah tahun yang di dalamnya terjadi penambahan waktu satu hari.

Kata “al kabis” diartikan dengan kata “thamm” yang berarti “mengisi lubang dengan debu” (Kitab Lisanul Arab). Begitu pula dalam kitab “al mu’jam al muhith”, kata “al kabis” dimaknai dengan “menimbun sungai dan sumur dengan tanah”.

Baca Juga:  Benarkah Kopi Ampuh untuk Lakukan Meditasi?

Penambahan tanggal satu hari dalam waktu empat tahun adalah lahir dari peradaban Fir’auniyah, yakni Mesir Kuno. Masyarakat Arab sendiri bukan klan Mesir Kuno.

Masyarakat Arab memiliki sistem kalender tersendiri, mengikuti kalender Lunar. Dalam sistem kalender Lunar juga ada penambahan waktu, yakni 11 hari atau disebut bulan “an nasi” dalam QS. At Taubah: 37.

Dahulu, orang-orang Arab dari negeri Syam (Syria) menyebut tahun Kabisat dengan menggunakan bahasa Arab, tepatnya pada saat mereka tunduk dalam kekuasaan Romawi.

Baca Juga:  Dunia Perlu Dana Triliunan Rupiah untuk Transisi Energi Berkelanjutan

Penambahan satu hari di bulan Februari dihitung berdasarkan perputaran bumi dalam orbitnya mengelilingi matahari dalam setahun yang menempuh jarak 940 juta km. Bumi sendiri berputar dengan kecepatan 107.000 km per jam, atau butuh waktu 365 hari, 6 jam dan beberapa menit untuk menempuh jarak tersebut.

Karena ada selisih waktu, maka sisa waktu itu perlu digenapkan. Selisih waktu itu kemudian diakumulasikan menjadi 0,24 jam atau 1 hari setiap 4 tahun sekali yang disebut “tahun kabisat” dan jumlah harinya menjadi 366 hari.(*)

Baca Juga:  Tingkatkan Layanan untuk Nasabah, BRI Gunakan Teknologi AI Generatif