Jakarta, tiradar.id – Pada tulisan kali ini kami ingin memberikcan tips cara aman mengunci ponsel pintar anda, karena di era digital yang semakin maju, keamanan ponsel menjadi hal yang sangat penting.
Seperti kita tahu bawah ponsel kita seringkai kita jadikan tempat untuk menyimpan banyak data pribadi dan informasi penting, sehingga penting bagi kita untuk melindunginya dari ancaman keamanan.
Pada tuilan kali ini kami akan memberikan panduan praktis tentang cara mengamankan ponsel Anda agar terhindar dari ancaman dan bahaya yang tidak kita inginkan.
Kaspersky, dalam sebuah siaran pers pada hari Jumat, membagikan sejumlah metode yang paling aman dan praktis untuk mengunci ponsel pintar.
Kode PIN
Sistem operasi modern secara efektif mencegah orang yang tidak berwenang menebak kode PIN dengan membatasi jumlah percobaan masuk dan meningkatkan interval antara percobaan baru.
Dengan demikian, dalam teori, kode PIN – terutama yang terdiri dari enam atau delapan digit – dapat menjadi opsi yang cukup aman untuk melindungi ponsel pintar. Namun, ada beberapa poin penting yang perlu diingat.
Pertama, untuk mencapai tingkat keamanan maksimum, sebaiknya kode PIN terdiri dari rangkaian angka acak. Namun, banyak orang cenderung menggunakan kombinasi yang mudah ditebak, terutama berdasarkan tanggal lahir mereka, sehingga kode PIN menjadi lebih mudah ditebak.
Kedua, agar kode PIN dapat melindungi ponsel dengan efektif, kode tersebut harus tetap dirahasiakan.
Rata-rata orang membuka kunci ponsel mereka sangat sering, bahkan hingga ratusan kali sehari. Oleh karena itu, jika seseorang ingin mencuri kode PIN Anda, mereka memiliki banyak kesempatan untuk melakukannya.
Kata sandi
Kata sandi yang rumit, yang mengombinasikan angka dan huruf, jauh lebih aman daripada kode PIN yang panjang.
Dengan batasan jumlah percobaan masuk yang diberlakukan oleh sistem operasi, hampir tidak mungkin untuk menebak kata sandi, sehingga metode ini lebih sulit untuk diintip dan diingat.
Namun, ada kekurangan jelas dalam memasukkan kata sandi ratusan kali sehari yang dapat menjadi sangat membosankan. Oleh karena itu, tindakan pengamanan semacam itu lebih cocok sebagai opsi cadangan yang melengkapi metode penguncian ponsel yang lebih nyaman, seperti penggunaan sidik jari.
Kunci pola/Pattern Lock
Kunci pola mungkin merupakan cara yang paling tidak aman untuk melindungi ponsel pintar. Secara teoritis, ada sekitar 390 ribu kemungkinan pola kunci pada perangkat Android.
Beberapa pola tersebut benar-benar kompleks. Namun, dalam praktiknya, banyak orang menggunakan pola yang sangat pendek dan mudah ditebak.
Dalam sekitar 50 persen kasus, pola dimulai dari sudut kiri atas, yang berarti titik awalnya sangat mudah ditebak, dan tentu saja, orang cenderung menggunakan bentuk pola yang mudah diingat.
Hal ini membuat menebak pola yang tepat jauh lebih mudah daripada yang diperkirakan. Selain itu, tidak terlalu sulit bagi orang lain untuk melihat pola yang Anda masukkan dan mengingatnya.
Gerakan jari yang khas lebih mudah dilacak daripada menyentuh tombol virtual.
Selain itu, memasukkan pola sering meninggalkan jejak di layar, yang meningkatkan kemungkinan sukses dalam peretasan. Mengingat semua hal di atas, Kaspersky sangat menyarankan untuk tidak menggunakan kunci pola untuk melindungi ponsel pintar Anda.
Sidik jari
Teknologi yang digunakan untuk membuka kunci ponsel pintar dengan sidik jari telah ada selama 10 tahun, sehingga sudah diuji dengan baik.
Namun, metode ini juga memiliki kekurangan. Ada beberapa cara untuk membuka ponsel dengan sidik jari palsu dari pemilik ponsel. Selain itu, para peneliti baru-baru ini menemukan beberapa kerentanan terkait dengan metode autentikasi ini.
Ada serangan yang memanfaatkan kerentanan ini yang disebut BrutePrint, yang memungkinkan peretas untuk memaksa mekanisme pengenalan sidik jari.
Namun, semua teknik ini canggih dan memerlukan tingkat keahlian yang tinggi, peralatan khusus tertentu, dan banyak waktu serta upaya untuk berhasil meretas.
Oleh karena itu, bagi sebagian besar pengguna Android, autentikasi sidik jari tetap menjadi opsi yang aman. Kaspersky menyebutkan bahwa opsi terbaik untuk membuka kunci ponsel Android sehari-hari masih menggunakan sidik jari, yang dapat dilengkapi dengan kode PIN yang panjang atau, lebih baik lagi, kata sandi yang rumit, sebagai metode cadangan.
Pengenalan wajah
Sayangnya, untuk Android tidak ada analog lengkap dari teknologi pengenalan wajah yang mapan seperti yang digunakan pada iPhone. Ponsel pintar Android menggunakan kamera depan untuk pengenalan wajah.
Kaspersky menganggap metode ini jauh lebih tidak aman dan mudah untuk diakali. Bahkan jika pengguna menggunakan ponsel pintar Android lain yang mendukung pembayaran dengan wajah, teknologi yang digunakan masih diragukan keamanannya.
Menurut Kaspersky, lebih baik bagi pemilik ponsel pintar Android untuk menghindari menggunakan pengenalan wajah sebagai metode pembukaan kunci ponsel.
Dengan demikian, cara yang aman untuk melindungi ponsel pintar Android adalah menggunakan sidik jari untuk membuka kunci setiap hari, ditambah dengan kode PIN yang panjang – atau bahkan lebih baik, kata sandi yang rumit – sebagai metode cadangan. (*)
Berita ini sudah dimuat di ANTARANews.com dengan judul Begini cara terbaik kunci ponsel pintar