Ragam  

Karya Anak Bangsa, KRI Tuna-876 Resmi Melenggang di Perairan Indonesia

KRI Tuna-876 yang diluncurkan perdana di Batam (ANTARA/Yude)

Jakarta, tiradar.id – TNI AL telah merilis Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jenis patroli cepat (PC) berukuran 60 meter yang dinamai KRI Tuna-876 di Batam, Kepulauan Riau, pada hari Rabu, dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas operasi keamanan laut.

Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), menyatakan bahwa peluncuran kapal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem persenjataan TNI AL dan untuk memaksimalkan tugas operasi keamanan laut di wilayah strategis Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“KRI Tuna-876 ditujukan untuk Koarmada I dan akan ditempatkan di Lantamal I Belawan,” katanya disela-sela peluncuran di Batam, Kepulauan Riau.

Dia menjelaskan bahwa proses pembuatan kapal ini memakan waktu 22 bulan sejak penandatanganan kontrak pada tanggal 4 Maret 2022 dengan total biaya sebesar Rp310 miliar. KRI Tuna-876 diresmikan sebagai Kapal Perang Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Panglima TNI dengan Nomor Kep/222/11/2023 tanggal 28 Februari 2023.

Baca Juga:  Program JKN Milik BPJS Kesehatan Jadi Percontohan untuk Negara Lain

Pemilihan PT Karimun Anugerah Sejati (KAS) sebagai produsen kapal ini, kata Ali, sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan nasional dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.

KRI Tuna-876 memiliki panjang 62,40 meter, lebar 8,80 meter, dan tinggi 19,37 meter. Kapal ini memiliki kecepatan maksimal 24 knot dan kecepatan jelajah sejauh 17 knot.

“KRI Tuna-876 dilengkapi dengan satu meriam kaliber 40 milimeter dan dua meriam berkaliber 12,7 mm, serta memiliki awak sebanyak 50 orang,” jelasnya.

Baca Juga:  Menghadapi Krisis Obesitas: Langkah-Langkah Menuju Gaya Hidup Sehat

Ali menjelaskan bahwa pemilihan nama “Tuna” untuk kapal ini memiliki makna filosofis. “Dalam bahasa Yunani, ‘Tuna’ disebut ‘Thino’ yang berarti ‘melesat’. Ikan ‘Tuna’ juga terkenal dengan kecepatan dan kemampuannya dalam beradaptasi dengan kondisi air yang berbeda,” tambahnya.

Dengan memberi nama KRI Tuna-876, diharapkan kapal ini dapat menjadi kapal patroli yang tanggap dan mendukung berbagai operasi, baik dalam situasi damai maupun perang, serta penegakan hukum di laut dan misi kemanusiaan.

Peluncuran KRI Tuna-876 sejalan dengan rencana strategis TNI AL untuk mengembangkan kekuatan pertahanan di bidang angkatan laut dengan meningkatkan kualitas dan jumlah alat utama sistem persenjataan, serta melakukan regenerasi alat utama sistem persenjataan sesuai dengan perkembangan teknologi.(*)

Baca Juga:  Inilah Daftar Harga Tiket Pertandingan Indonesia vs Argentina

Berita ini sudah dimuat di ANTARANews.com dengan judul TNI AL luncurkan KRI Tuna-876 untuk optimalkan operasi keamanan laut