Jakarta, tiradar.id – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) berhasil meyakinkan pejabat-pejabat Korea Selatan (Korsel) untuk mengembangkan pertanian modern di Indonesia dalam pertemuan tingkat tinggi menteri pertanian di G20 India.
“Dalam pertemuan hari ini, saya dan pemerintah atau Kementerian Pertanian Korea Selatan membahas tiga hal, yaitu pertanian modern atau modern farm, serta peluang magang yang sebanyak-banyaknya bagi petani milenial kita,” ujar Mentan SYL dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada hari Minggu.
Menurut Mentan, pertemuan tersebut menekankan pentingnya memperkuat sektor pertanian kedua negara, terutama dalam meningkatkan produktivitas melalui teknologi mekanisasi dan memberikan peluang magang bagi petani milenial Indonesia.
Korsel berkomitmen untuk membantu penerapan teknologi di sektor pertanian Indonesia dan siap menerima magang sebanyak-banyaknya bagi petani milenial dari Nusantara.
“Yang terpenting adalah baik Menteri maupun Wakil Menteri Pertanian Korea setuju untuk memberikan kesempatan magang sebanyak-banyaknya bagi petani milenial. Dan ini akan kita tandatangani dalam surat pernyataan kesepahaman antara Korea dan Indonesia,” ujarnya lagi.
Selain itu, Indonesia juga mendorong Korsel untuk membuka pintu impor bagi produk dalam negeri. Saat ini, ada banyak produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Korea, seperti produk perkebunan, peternakan, dan hortikultura.
“Terakhir, beliau mencatat bahwa permintaan rekomendasi halal dapat menjadi catatan penting. Insya Allah, ekspor kita ke Korea bisa lebih meningkat, sehingga para petani mendapatkan keuntungan yang lebih besar,” tambahnya.
Mentan SYL tiba di India pada hari Jumat, 17 Juni, waktu setempat. Kehadiran Mentan sebagai perwakilan Indonesia sangat penting dalam menentukan percepatan dan pengembangan pertanian di masa depan. Mentan datang bersama delegasi dan disambut oleh pejabat-pejabat India. (*)
Berita ini sudah dimuat di ANTARANews.com dengan judul Mentan SYL sukses melobi Korsel kembangan pertanian modern RI