Jakarta, tiradar.id – Batu ginjal merupakan massa padat yang terbentuk dari mineral dan garam yang terdapat dalam urine. Kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti pola makan yang tidak sehat, kelebihan berat badan, gangguan kesehatan tertentu, hingga konsumsi suplemen dan obat-obatan tertentu.
Biasanya, batu ginjal tidak menunjukkan gejala hingga bergerak di dalam ginjal atau masuk ke salah satu ureter, yaitu saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih. Ketika batu mulai berpindah, gejala mulai muncul dan bisa dirasakan dengan intensitas yang bervariasi.
Menurut spesialis urologi, dr. Hilman Hadiansyah, SpU, tanda-tanda batu ginjal bisa terlihat dari kondisi urine. “Pasien batu ginjal bisa mengalami urine berdarah atau adanya passing stone, yaitu batu-batu kecil yang keluar saat buang air kecil. Kadang juga seperti pasir saat buang air kecil,” jelas dr. Hilman.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa jika batu ginjal disebabkan oleh infeksi, urine bisa berbau tidak sedap atau menyengat. Perubahan bau ini bisa menjadi indikasi adanya batu di saluran kemih.
Gejala batu ginjal tidak hanya terbatas pada perubahan urine. Dilansir dari WebMD, beberapa gejala umum lain dari batu ginjal antara lain:
-
Nyeri tajam dan hebat di bagian samping dan punggung, tepat di bawah tulang rusuk.
-
Nyeri yang menjalar ke perut bagian bawah dan selangkangan.
-
Nyeri datang secara bergelombang dengan intensitas bervariasi.
-
Rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
-
Urine berwarna merah muda, merah, atau cokelat.
-
Urine tampak keruh atau berbau tidak sedap.
-
Dorongan buang air kecil yang sering, namun hanya mengeluarkan sedikit urine.
-
Mual dan muntah.
-
Demam dan menggigil, terutama jika sudah terjadi infeksi.
Nyeri akibat batu ginjal bisa berpindah lokasi seiring dengan pergerakan batu di dalam saluran kemih, dan tingkat rasa sakit pun dapat berubah sewaktu-waktu.
Mengenali gejala batu ginjal sejak dini sangat penting agar penanganan bisa segera dilakukan. Jika mengalami tanda-tanda di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.