Subang, tiradar.id – Sebanyak 200 petani di Kabupaten Subang mengikuti kegiatan bimbingan teknis (bimtek) tanaman pangan yang diselenggarakan oleh Anggota DPR RI Sutrisno dan Direktur Jenderal Tanaman Pangan.
“Ini bagian daripada program kami sebagai wakil rakyat, ingin memajukan para petani di Kabupaten Subang,” kata Sutrisno.
“Saya hadir disini, dan menyelenggarakan kegiatan ini sebagai wakil rakyat, sebagai representatif rakyat,” lanjutnya.
Sutrisno menyebut, lahan sawah di Indonesia sudah asam. Sehingga produksi beras turun karena terlalu banyak pupuk anorganik.
“Kenapa kita impor beras, karena beras dalam negeri tidak mampu mencukupi kebutuhan. Untuk menambah wawasan masyarakat di sini, saya hadirkan narasumber yang ahli dalam bidang ini,” ungkap Sutrisna.
“Sedang ramai di publik mensikapi rencana pemerintah impor beras. Kalau bicara impor, publik pasti mensikapinya secara teori karena produksi atau persediaan tidak mencukupi, sehingga selalu ramai menjadi perhatian berbagai pihak termasuk dari petani sendiri. Apalagi berita itu mencuat kepermukaan saat petani mulai panen,” ungkapnya.
Sutrisna berharap, dengan bimtek ini membicarakan masalah impor melainkan untuk mencari solusi dengan membimbing para petani agar meningkatkan produksi padinya melalui penggunaan teknologi pengurangan pupuk anorganik.
“Di bimtek ini kita tidak tanggung-tanggjng mengundang narasumber seorang guru besar yaitu Prof. Dr. Ir. Robert Manurung, M.Eng,” tandasnya (Dirto/**)