Wisata  

Penurunan Kunjungan Wisata ke Subang Capai 50 Persen, Disparpora Lakukan Evaluasi

Subang, tiradar.id – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Subang mengkonfirmasi adanya penurunan drastis kunjungan wisatawan ke berbagai objek wisata di wilayah Subang selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Penurunan ini mencapai hingga 50 persen di destinasi populer seperti Sari Ater, D’Castello, dan Astro Strawberry.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Disparpora Kabupaten Subang, Nenden Setiyawati, seperti yang dikutip dari hasil wawancara dengan RRI Subang pada Kamis (2/1/2025). Menurut Nenden, hasil monitoring yang dilakukan bersama Pj. Bupati Subang, Imran, menunjukkan bahwa sejumlah objek wisata di Kecamatan Ciater terlihat sepi pengunjung.

“Kami melakukan monitoring ke sejumlah objek wisata di wilayah selatan bersama Pj. Bupati, dan hasilnya menunjukkan tingkat kunjungan yang rendah. Wisatawan yang datang ke Sari Ater, D’Castello, Astro Strawberry, dan beberapa objek wisata lainnya menurun drastis hingga 50 persen selama libur Nataru ini,” ungkap Nenden.

Baca Juga:  Museum Nasional Indonesia-Qatar Persembahkan Pameran "Growing Kopi, Drinking Qahwa"

Nenden menjelaskan bahwa salah satu faktor utama penurunan kunjungan adalah trauma yang masih dirasakan wisatawan akibat kecelakaan maut yang terjadi di depan Masjid As-Saadah Ciater pada Mei 2024 lalu. Kecelakaan tersebut melibatkan rombongan anak sekolah dari Depok dan meninggalkan dampak psikologis bagi para wisatawan.

“Kecelakaan yang terjadi pada Mei 2024 masih membekas di benak para wisatawan. Banyak yang enggan berkunjung karena merasa tidak aman,” jelasnya.

Akibat penurunan ini, Disparpora Subang mencatat bahwa target kunjungan wisatawan selama libur Nataru 2024-2025 yang ditetapkan sebesar 10 juta orang tidak tercapai. Realisasi hanya mencapai setengah dari target tersebut, yang juga berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata.

Baca Juga:  Pelaku UMKM Surabi Gapura Sadang Purwakarta Gelar Nobar Persib VS Madura United Fc

Sebagai langkah antisipasi, Nenden menegaskan bahwa Disparpora Subang akan meningkatkan sosialisasi mengenai keamanan, keselamatan, dan kenyamanan bagi wisatawan. Selain itu, pengelola wisata di Kabupaten Subang diwajibkan menerapkan prinsip sapta pesona untuk memastikan pengalaman positif bagi pengunjung.

“Kami akan melakukan evaluasi setiap triwulan, memperbanyak sosialisasi, dan memastikan semua pengelola wisata menerapkan sapta pesona secara konsisten,” tambah Nenden.

Nenden juga berharap penyelesaian pembangunan jalan tol Patimban dapat meningkatkan kembali arus kunjungan wisatawan ke Subang. Ia optimis bahwa kelancaran lalu lintas setelah proyek tol selesai akan mengurangi hambatan perjalanan dan menarik minat wisatawan.

Baca Juga:  Harga Sejumlah Komoditas Pokok di Pasar Subang Alami Fluktuasi, Cabai dan Ayam Turun, Bawang Naik

“Mudah-mudahan pembangunan jalan tol Patimban selesai tahun ini, sehingga arus kendaraan tidak terganggu oleh proyek pembangunan. Kami harap ini akan membawa dampak positif bagi sektor pariwisata di Subang,” pungkas Nenden.