Ragam  

Kenali Tandanya Jika Bayi Kurang ASI

Ilustrasi bayi memakai popok sekali pakai. (ANTARA/Pexels/Polina Tankilevitch)

Jakarta, tiradar.id – Kekurangan air susu ibu (ASI) pada bayi merupakan kekhawatiran umum bagi para ibu. Menurut La Leche League International, ASI memiliki peran krusial dalam tumbuh kembang bayi, terutama dalam beberapa hari pertama setelah kelahiran.

Pada periode ini, payudara menghasilkan kolostrum, produk ASI pertama yang kaya nutrisi, berbentuk kental, dan lengket.

Bayi umumnya menyusu 8-12 kali atau lebih dalam 24 jam, artinya bisa menyusu setiap 2-3 jam sehari. Frekuensi menyusu yang tinggi pada hari-hari awal membantu merangsang produksi ASI yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi. Dengan seringnya menyusui, kolostrum berganti menjadi ASI matang sesuai dengan perkembangan bayi.

Namun, terkadang sulit untuk mengetahui apakah bayi kekurangan ASI karena takaran ASI yang diberikan tidak bisa diukur secara langsung. Oleh karena itu, penting bagi para ibu atau orangtua untuk memperhatikan beberapa tanda yang dapat menjadi indikasi kekurangan asupan ASI pada bayi.

Baca Juga:  Peneliti Temukan Adanya Hubungan Stress Sejak Kecil dengan Resiko Penyekit Jantung

Tanda-tanda Bayi Kekurangan ASI

  1. Penurunan Berat Badan Terus Menerus: Jika berat badan bayi tidak bertambah setelah lima hari atau bahkan mengalami penurunan, ini bisa menjadi pertanda kekurangan ASI.
  2. Frekuensi Buang Air Kecil yang Kurang: Jika bayi mengompol kurang dari enam popok dalam 24 jam setelah lima hari kelahirannya, ini bisa menjadi tanda kurangnya asupan ASI.
  3. Warna Tinja yang Berubah: Jika tinja bayi kecil dan berwarna gelap setelah lima hari pertama kehidupannya, ini juga dapat menjadi indikasi kekurangan ASI.
  4. Urine yang Gelap: Jika urine bayi terlihat sangat gelap, mirip dengan warna jus apel, ini bisa menjadi tanda kurangnya asupan cairan.
  5. Bayi Rewel atau Lesu: Jika bayi sering rewel atau lesu, terutama setelah menyusui, ini bisa menjadi pertanda kekurangan ASI.
  6. Durasi Menyusu yang Tidak Cukup atau Terlalu Lama: Jika bayi menyusu kurang dari 10 menit atau lebih dari 50 menit setiap kali, ini dapat menjadi tanda ketidakcukupan asupan ASI.
  7. Mata atau Mulut Kering pada Bayi: Bayi yang terlihat memiliki mata atau mulut kering mungkin mengalami kekurangan cairan dan nutrisi.
  8. Ketidakpuasan Bayi Setelah Menyusui: Jika bayi tampak tidak puas meskipun diberikan ASI secara konsisten lebih dari satu jam, ini bisa menjadi tanda kekurangan ASI.
  9. Payudara Tidak Terasa Lebih Lembut Setelah Menyusui: Setelah menyusui, jika payudara tidak terasa lebih lembut, ini dapat mengindikasikan bahwa bayi mungkin belum mendapatkan cukup ASI.
  10. Kurangnya Suara Menelan Saat Menyusu: Jika jarang terdengar bayi menelan saat menyusu, ini juga bisa menjadi pertanda kurangnya asupan ASI.
Baca Juga:  5 Camilan Ini Ternyata Usianya Sudah Ratusan Tahun

Meskipun beberapa bayi mungkin menyusu dengan sangat tenang, tetapi jika tanda-tanda tersebut muncul, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan, seperti dokter atau bidan.

Pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menilai dampak buruk kekurangan ASI pada bayi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kesehatan si kecil.