Ragam  

Garuda Muda Siap Tampil Berbeda Saat Lawan Guinea untuk Olimpiade Paris 2024

Shin Tae-yong | Dok. PSSI

Jakarta, tiradar.id – Pelatih timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, berencana menampilkan permainan yang berbeda dari sebelumnya ketika menghadapi Guinea dalam pertandingan penentuan menuju Olimpiade Paris 2024. Laga ini akan berlangsung di Clairefontaine, Paris, pada Kamis pukul 20.00 WIB.

Shin menyatakan bahwa strategi berbeda ini adalah upayanya untuk membawa Indonesia meraih tiket Olimpiade Paris 2024, yang merupakan partisipasi kedua Garuda Muda setelah terakhir kali tampil di Melbourne, Australia pada 1956.

“Dalam pertandingan besok, kami akan menampilkan permainan yang berbeda karena fokus kami adalah mendapatkan tiket Olimpiade. Kami tidak akan memikirkan hasil pertandingan, tetapi hanya berusaha untuk meraih tiket Olimpiade,” ujar Shin dalam konferensi pers melalui Zoom kepada wartawan Indonesia pada Rabu malam seperti dikutip dari laman ANTARA.

Baca Juga:  Timnas Indonesia Siap Hadapi Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dua pemain kunci Indonesia tidak akan tampil dalam pertandingan ini. Justin Hubner telah kembali ke klubnya, Cerezo Osaka, sementara sang kapten, Rizky Ridho, masih absen karena mendapat kartu merah di semifinal Piala Asia U-23 2024 melawan Uzbekistan akhir April lalu.

Shin juga mengungkapkan bahwa beberapa pemain mengalami cedera otot karena jadwal pertandingan yang padat. Upaya untuk memanggil Elkan Baggot dari Ipswich Town untuk mengisi posisi belakang belum membuahkan hasil, namun Shin mendapatkan tambahan pemain baru dari bek PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga, yang telah berada di Paris.

Baca Juga:  Waspada! Jangan Sembarang Cium, Bayi Baru Lahir Bisa Terkena Inveksi

Shin mengakui bahwa dua kekalahan berturut-turut melawan Uzbekistan dan Irak telah menurunkan kepercayaan diri timnya. Namun, ia menegaskan bahwa peluang untuk lolos ke Olimpiade Paris masih terbuka asalkan tim dapat bersatu dan bekerja lebih keras.

“Kita tidak bisa membawa hasil yang diharapkan karena dua kekalahan dari Uzbekistan dan Irak. Situasi menjadi semakin sulit. Namun, kita harus bersatu dan mengatasi situasi ini dengan mental yang kuat,” ujarnya.

“Masih ada kesempatan, dan kita harus bekerja lebih keras untuk mengambilnya,” tutup Shin.