Bisnis  

Ramalan Robert Kiyosaki: Kiamat Finansial dan Tiga Aset Kunci untuk Bertahan

Jakarta, tiradar.id – Robert Kiyosaki, penulis buku keuangan terlaris Rich Dad Poor Dad, kembali memicu perdebatan dengan ramalannya tentang kiamat finansial yang akan datang.

Dalam sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter) pada 1 Desember, Kiyosaki memperingatkan bahwa dunia segera menghadapi keruntuhan pasar yang berpotensi memicu Depresi Hebat berikutnya. Untuk menghadapi ancaman ini, ia mengungkapkan tiga aset penting yang harus dimiliki oleh siapa saja yang ingin bertahan, yakni emas, perak, dan Bitcoin (BTC).

Tiga Aset Penting untuk Bertahan

Menurut Kiyosaki, emas, perak, dan Bitcoin merupakan investasi terbaik dalam menghadapi kemungkinan keruntuhan ekonomi global. Ia menekankan bahwa membeli aset-aset ini merupakan langkah proteksi yang efektif dari ancaman krisis besar yang akan datang. Kiyosaki juga menunjuk pada peran penting yang dimainkan oleh Gedung Putih, Departemen Keuangan AS, dan Federal Reserve dalam memperburuk situasi ekonomi.

Baca Juga:  Melalui Sistem Pembayaran Digital, Indonesia Berhasil Jawab Tantangan Disrupsi AI

“[Karena] Gedung Putih, Departemen Keuangan AS, dan Fed, kemungkinan Depresi Hebat berikutnya [terjadi]. Mungkin perang. Bagi jutaan orang, masa-masa sulit akan segera tiba,” tegasnya. Namun, Kiyosaki juga melihat peluang dalam krisis ini. Bagi mereka yang memiliki “pola pikir yang benar” dan persiapan yang matang, Depresi Hebat berikutnya bisa menjadi momen terbaik dalam hidup.

Kritik Terhadap Lembaga Keuangan dan Pemerintah

Kiyosaki telah lama melontarkan kritik pedas terhadap pemerintah dan lembaga keuangan terkait, terutama Federal Reserve. Ia sering menuduh bahwa mereka gagal mengelola perekonomian secara efektif.

Baca Juga:  Gaji PNS Akan Naik, Sri Mulyani: Masih Digodok Presiden

Sebelumnya, Kiyosaki bahkan menyebut entitas-entitas ini sebagai “keluarga Adams” dan “kartun yang membunuh perekonomian,” serta menegaskan bahwa ekonomi berada dalam “masalah serius.” Dalam pandangannya, pemerintah dan lembaga keuangan tidak peduli terhadap kesejahteraan warga negaranya.

Kritik ini juga tercermin dalam pandangan Kiyosaki mengenai investasi. Ia menentang pengumpulan produk investasi tradisional seperti uang kertas, saham, obligasi, reksa dana, dan ETF. Menurutnya, produk-produk ini adalah investasi yang tidak berharga dan seringkali menjadi pilihan masyarakat miskin dan kelas menengah.

Solusi: Pendidikan Keuangan dan Investasi Cerdas

Di tengah kritiknya terhadap kebijakan keuangan konvensional, Kiyosaki selalu mengadvokasi pentingnya pendidikan finansial sebagai kunci menuju kekayaan dan kesuksesan. Ia menyarankan agar orang bekerja dengan rajin, membelanjakan uang secara bijaksana, dan berinvestasi pada aset-aset yang nyata seperti emas, perak, dan Bitcoin. Dalam pandangan Kiyosaki, tiga aset ini adalah jalan terbaik untuk melindungi diri dan orang-orang tercinta dari potensi keruntuhan ekonomi yang akan datang.

Baca Juga:  Komitmen Ciptakan Produk Halal, Bio Farma Raih Penghargaan IHYA 2023

Peringatan Kiyosaki ini adalah bagian dari pandangan lebih luas tentang perlunya intelijen finansial. Ia terus mendorong masyarakat untuk bersiap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan dengan melakukan investasi strategis dan menjauhi investasi tradisional yang ia anggap tidak memberikan jaminan keberhasilan.

Bagi banyak orang, pandangan Kiyosaki mungkin terdengar ekstrem, tetapi bagi mereka yang mendengarkan dan bersiap, kiamat finansial yang ia ramalkan bisa menjadi peluang besar untuk mencapai kebebasan finansial.