BMKG Sebut Sejumlah Provinsi Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini

Ilustrasi - Pengendara sepeda motor menerobos hujan di kawasan Alun-alun Selatan, Yogyakarta, Selasa (8/11/2022). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/TOM.

Jakarta, tiradar.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia telah mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah provinsi pada hari Senin mendatang.

Menurut BMKG, sebagian wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat dan angin kencang.

Dalam keterangan resmi yang diambil dari laman BMKG di Jakarta, daerah yang berpotensi menerima curahan hujan lebat dan angin kencang antara lain Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Lampung.

Baca Juga:  Pemilik Daycare di Depok Ditangkap Terkait Dugaan Kekerasan terhadap Anak

Sementara itu, wilayah lain yang juga perlu mewaspadai kondisi cuaca serupa adalah Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada dan siap siaga menghadapi cuaca ekstrem serta potensi bencana hidrometeorologi yang masih dapat mengancam sejumlah wilayah Indonesia hingga Februari 2024.

Menurut Dwikorita, cuaca ekstrem ini kemungkinan besar terjadi selama periode puncak musim hujan di bulan Januari dan Februari. Potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih cukup besar di sebagian besar wilayah Indonesia.

Baca Juga:  Bertemu Avatar Pendukung Nomor Satu, Kang Jimat Tepuk Bangga

Dalam konteks daerah dataran tinggi atau yang rawan longsor dan banjir, BMKG menyarankan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi dampak cuaca ekstrem, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.

Dwikorita menekankan pentingnya memantau informasi cuaca secara berkala, terutama sebelum beraktivitas. Masyarakat diimbau untuk mengikuti informasi resmi yang dikeluarkan oleh BMKG guna dapat lebih antisipatif menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem yang bisa terjadi kapan saja.