Ragam  

Dampak Asap Rokok dan Polusi Udara Terhadap Kesehatan Kulit Anak

Jakarta, tiradar.id – Dokter spesialis anak, dr. Dimple Nagrani, mengungkapkan bahwa asap rokok dan polusi udara di kota besar memiliki dampak negatif pada kesehatan kulit anak, yang dapat menyebabkan iritasi.

“Radikal bebas dari asap rokok dan polusi udara bisa transfer ke kulit bayi, menyebabkan gatal-gatal dan iritasi, bukan hanya menyebabkan asma yang kita sebut passive smoking,” kata dokter lulusan Universitas Indonesia ini dalam acara diskusi kesehatan kulit di Jakarta, Jumat lalu.

Dimple menjelaskan bahwa radikal bebas seperti asap rokok dan polusi udara dapat mengubah bakteri baik di kulit menjadi bakteri jahat yang menyerang skin barrier anak. Kerusakan pada skin barrier ini membuat anak lebih rentan terhadap penyakit karena pori-pori kulit yang membesar memudahkan kuman dan bakteri masuk ke dalam tubuh.

Baca Juga:  Melahirkan di Air: Pilihan Kompleks untuk Kehamilan Berisiko Tinggi

Selain kebiasaan merokok, Dimple juga menyoroti kebiasaan memilih sabun dengan busa yang banyak. Menurutnya, busa yang banyak tidak menjamin kebersihan kulit anak dari kuman. Orang tua perlu memperhatikan pemilihan sabun anak yang tidak terlalu banyak busa untuk menjaga kesehatan kulitnya. “Kita nggak membutuhkan busa untuk membersihkan kulit anak. Banyak produk yang nggak terlalu berbuih justru bisa menjaga kesehatan kulit anak. Jadi, hal ini harus diperhatikan juga,” ujarnya.

Dimple juga menyarankan kebiasaan mandi yang cukup dua kali sehari dengan air dingin atau hangat. Mandi terlalu sering bisa menghilangkan lapisan minyak alami di kulit yang penting untuk kesehatan kulit. Jika anak terlihat sering menggaruk badannya, sebaiknya tidak langsung memberikan obat gatal. Lebih baik eliminasi penyebab gatal dari produk yang digunakan, lingkungan tempat tinggal, dan makanan.

Baca Juga:  Xiaomi Siap Pasarkan Mobil Listrik SU7 dengan Harga Rp1,1 Miliar

Namun, jika anak terus menggaruk hingga mengganggu waktu tidur dan menjadi tantrum, Dimple menyarankan untuk membawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Jika kulit terlihat merah dan tidak hilang setelah menggunakan produk tertentu, tunggu 7 hari. Jika bertambah buruk, wajib bawa ke dokter untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut,” tutupnya.

Dengan demikian, orang tua perlu lebih waspada terhadap dampak asap rokok dan polusi udara terhadap kesehatan kulit anak, serta lebih bijak dalam memilih produk perawatan kulit dan mengatur kebiasaan mandi anak demi menjaga kesehatan kulit mereka.