Jakarta, tiradar.id – Startup Inflection, yang fokus pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), telah berhasil menyelesaikan model bahasa yang besar untuk meningkatkan kemampuan chatbot Pi mereka, yang akan menjadi pesaing ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI.
Menurut laporan TechCrunch, model bahasa besar yang disebut Inflection-1 memiliki skala dan kemampuan yang sebanding dengan GPT-3.5 yang dikembangkan oleh OpenAI.
Inflection mengklaim bahwa Inflection-1 yang mereka ciptakan dapat bersaing bahkan melampaui model lain berdasarkan penilaian “technical note”, termasuk GPT-3.5, LLaMa, Chinchilla, dan PaLM-540B.
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dipublikasikan, Inflection-1 menunjukkan performa yang baik dalam tes logika dasar dan pengetahuan umum pada tingkat sekolah menengah dan atas. Namun, dalam hal pemrograman, Inflection-1 masih kalah dibandingkan dengan GPT-3.5.
Inflection juga mengumumkan bahwa mereka akan merilis pengembangan model yang lebih lanjut, setara dengan GPT-4 dan PaLM-2(L), ketika hasil uji coba menunjukkan hasil yang memuaskan. (*)
Berita ini sudah dimuat di ANTARANews.com dengan judul Inflection kembangkan teknologi chatbot AI tandingan ChatGPT