Jakarta, tiradar.id – Kementerian Agama (Kemenag) telah meluncurkan 1.000 Kampung Moderasi Beragama di sejumlah daerah di Tanah Air dengan tujuan untuk memperkuat kehidupan yang harmonis, menghargai perbedaan, dan mendorong dialog yang positif.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, menyatakan bahwa 1.000 rintisan telah di-launching, dan targetnya telah mencapai 2.600 lebih, semakin lama semakin baik karena partisipasi aktif dari semua pihak. Ia berpendapat bahwa seluruh Indonesia secara bertahap seharusnya terlibat dalam inisiatif ini.
Kamaruddin menekankan bahwa konsep moderat dalam kehidupan beragama tidak cukup hanya dalam bentuk konseptual atau seminar saja. Menurutnya, upaya nyata diperlukan untuk membentuk masyarakat yang saling menghargai perbedaan, saling menghormati, dan saling mendukung satu sama lain.
Lebih lanjut, Kamaruddin menyatakan bahwa keberadaan Kampung Moderasi Beragama di tengah-tengah masyarakat menjadi wadah yang tepat untuk memastikan implementasi moderasi beragama.
Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan polarisasi dan konflik antaragama di beberapa daerah di Indonesia. Masalah ini mengancam keberagaman dan kerukunan sosial, serta berpotensi memiliki dampak negatif pada stabilitas perekonomian dan perkembangan sosial. Oleh karena itu, Program Kampung Moderasi Beragama menjadi semakin penting untuk menghadapinya.
Kamaruddin menyatakan bahwa Indonesia, dengan lebih dari 700 suku dan beragam kepercayaan, memerlukan program ini untuk menjaga kesatuan dan keberagaman sebagai kekayaan negara.
Kampung Moderasi Beragama bukan hanya simbol perdamaian dan harmoni, melainkan sebuah kekuatan yang akan membawa perubahan nyata. Kamaruddin mendorong untuk menjadikan kesadaran, edukasi, dan toleransi sebagai dasar dalam setiap langkah perjalanan, serta menginspirasi dan menggerakkan ribuan kampung lain untuk mengikuti jejak keindahan ini.(*)
Berita ini sudah dimuat di ANTARANews.com dengan judul Kemenag luncurkan program 1.000 Kampung Moderasi Beragama