Jakarta, tiradar.id – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah berlalu, namun peranannya masih berbekas bagi para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), calon legislatif (caleg), dan tim sukses (timses). Dr. Ngabila Salama, MKM, seorang praktisi kesehatan masyarakat, memberikan sejumlah saran penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental pasca-Pemilu.
Menurut Ngabila, deteksi dini adalah kunci. Para petugas KPPS, panitia, caleg, timses, serta simpatisan diharapkan lebih peka terhadap keluhan kesehatan masing-masing. Salah satu langkah utama adalah menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta menjalani pemeriksaan kesehatan rutin.
Selain itu, penggunaan masker di tempat ramai, rajin mencuci tangan, dan asupan vitamin D3 serta vitamin C sangat dianjurkan untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit dan daya tahan tubuh terjaga.
Ngabila juga menggarisbawahi pentingnya menerapkan pola hidup sehat dengan akronim CERDIK: tidak merokok, beraktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah, serta membatasi gula, garam, lemak, dan minuman tinggi gula. Tidur yang cukup minimal 7 jam per hari juga penting untuk memulihkan energi, dan hindari stres berlebih dengan menjaga keseimbangan pekerjaan serta berempati terhadap sesama.
Selain masalah kesehatan fisik, kesehatan mental juga menjadi perhatian serius. Durasi panjang Pemilu berpotensi menyebabkan kelelahan mental hingga depresi pada anggota KPPS, caleg, dan timses. Gejala ringan seperti cemas, sulit tidur, atau kehilangan minat perlu diperhatikan karena jika tidak ditangani, dapat berkembang menjadi masalah mental yang lebih serius.
Ngabila menekankan pentingnya konsultasi dengan ahli segera jika merasa mengalami masalah kesehatan mental. Ini penting agar penanganan dapat diberikan sesuai dengan diagnosa yang tepat. Namun, bagi yang belum mengalami masalah, tetaplah berpikir positif dan ambil hikmah dari setiap peristiwa. Menjaga kecerdasan intelektual, spiritual, emosional, serta berinteraksi yang bermanfaat juga merupakan bagian dari upaya menjaga kesehatan mental.
Dalam menjaga kesehatan fisik dan mental, semua pihak diminta untuk berperan aktif. Dukungan dari lingkungan sekitar, baik keluarga, teman, maupun institusi kesehatan, sangat penting untuk menjaga kesejahteraan bersama.
Semoga dengan upaya yang terus menerus, kita semua dapat tetap sehat dan produktif setelah perhelatan demokrasi ini berakhir.