Jakarta, tiradar.id – Dokter spesialis penyakit dalam, Dr. Ika Devi Sp.PD., dari Universitas Airlangga telah membagikan wawasan yang berharga mengenai tanda-tanda yang muncul ketika tubuh membutuhkan asupan probiotik. Dalam sebuah siaran pers yang dikutip dari laman ANTARANews.com, Minggu (17/09/2023) bersama G-NiiB Immunity+ (SIM01), Dr. Ika Devi menjelaskan pentingnya menjaga keseimbangan bakteri dalam sistem pencernaan kita, yang dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Usus: Rumah Triliunan Bakteri
Usus manusia adalah rumah bagi triliunan bakteri baik yang biasa dikenal sebagai probiotik. Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang, jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh manusia, terutama dalam hal sistem pencernaan. Namun, usus juga dapat menyimpan bakteri jahat yang, jika berkembang biak dalam jumlah yang berlebihan, dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Dysbiosis: Keseimbangan yang Terganggu
Keseimbangan antara bakteri baik dan bakteri jahat dalam usus kita memiliki peran yang sangat vital bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Ketika bakteri jahat melebihi jumlah bakteri baik, ini dapat mengakibatkan gangguan pada sistem pencernaan dan masalah kesehatan lainnya. Kondisi ini disebut “dysbiosis,” di mana terjadi ketidakseimbangan jumlah mikroorganisme dalam tubuh manusia.
Penyebab Dysbiosis
Dysbiosis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan dalam pola makan, paparan bahan kimia seperti pestisida, stres atau kecemasan, dan penggunaan antibiotik yang berkepanjangan. Dokter Ika Devi memberikan pemahaman yang penting bahwa dysbiosis adalah masalah yang cukup serius dan dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Probiotik
Dr. Ika Devi juga membahas beberapa tanda-tanda yang dapat menjadi pertanda bahwa tubuh Anda membutuhkan asupan probiotik. Ketika tubuh kekurangan probiotik, biasanya muncul berbagai gangguan, terutama pada sistem pencernaan, seperti nyeri atau kembung perut. Selain masalah pencernaan, kurangnya asupan probiotik juga dapat menyebabkan gejala lain seperti kelelahan, sulit berkonsentrasi, dan bahkan rasa gelisah. Ini mungkin terjadi karena fungsi bakteri baik dalam sistem pencernaan terganggu.
Perlindungan Tubuh dengan Probiotik
Dalam dunia yang serba cepat dan stres, faktor-faktor seperti pola makan yang kurang sehat dan tekanan emosional sulit untuk dihindari. Oleh karena itu, perlindungan ekstra menjadi sangat penting untuk menjaga keseimbangan mikroorganisme tubuh kita, terutama bagi mereka yang tinggal di lingkungan perkotaan dengan mobilitas tinggi. Asupan probiotik dapat diperoleh melalui suplemen yang mengandung probiotik dan prebiotik yang telah teruji klinis efektif dalam membantu menjaga keseimbangan bakteri dalam sistem pencernaan.
Dalam rangka menjaga kesehatan usus dan mencegah dysbiosis, penting untuk mengadopsi pola makan yang seimbang, mengelola stres, dan mempertimbangkan asupan probiotik sebagai bagian dari rejimen kesehatan kita. Ini adalah langkah-langkah penting untuk memastikan bahwa rumah bagi triliunan bakteri dalam tubuh kita tetap sehat dan seimbang, sehingga kita dapat merasakan manfaatnya dalam kesehatan secara keseluruhan.