Jakarta, tiradar.id – Vitamin D dikenal sebagai nutrisi penting yang berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang, mendukung fungsi kekebalan, serta menjaga kesehatan otot. Selain itu, vitamin ini juga memiliki sifat antiradang dan neuroprotektif, sebagaimana disampaikan oleh Mayo Clinic.
Menurut Dr. David Cutler, seorang dokter keluarga bersertifikat di Providence Saint John’s Health Center, Amerika Serikat, kekurangan sedikit asupan vitamin D biasanya tidak menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Rekomendasi asupan harian vitamin D adalah sekitar 600 IU atau sekitar 15 mikrogram.
Namun, Kimberly Gomer, seorang ahli diet terdaftar di California, menyebutkan bahwa kekurangan vitamin D yang parah atau kronis dapat menimbulkan berbagai gejala. Berikut adalah tanda-tanda tubuh kekurangan vitamin D:
1. Infeksi Saluran Kemih
Hasil meta-analisis dari sembilan penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Clinical & Laboratory Science menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Vitamin D berperan dalam merangsang produksi senyawa antimikroba untuk melawan bakteri penyebab infeksi ini.
2. Kulit Pucat
Perubahan kulit menjadi lebih pucat dapat menjadi salah satu indikator tubuh kekurangan vitamin D, sebagaimana dijelaskan oleh Kimberly Gomer.
3. Rambut Rontok
Kerontokan rambut bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan, termasuk kekurangan vitamin D. Menurut ulasan dalam Journal of Cosmetic Dermatology, vitamin D membantu merangsang pertumbuhan folikel rambut. Kekurangan zat ini dapat mengakibatkan kerontokan rambut.
4. Kelemahan atau Kejang Otot
Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium, yang membantu mencegah kondisi kontraksi otot tidak sadar atau tetani hipokalsemik. Gejala ini dapat menyebabkan kejang, kram, hingga kelemahan otot.
5. Perubahan Suasana Hati
Vitamin D juga memengaruhi sekresi serotonin dan melatonin, dua hormon yang berperan dalam pengaturan suasana hati dan tidur. Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko gangguan suasana hati, seperti depresi,