Ragam  

Waspada! Air Kemasan Plastik Mengandung Nanoplastik, Ancaman Serius bagi Kesehatan

Jakarta, tiradar.id – Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di Jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences telah mengungkapkan bahwa air kemasan plastik dapat mengandung partikel plastik hingga 100 kali lebih banyak daripada yang sebelumnya diestimasi.

Sebanyak 240.000 pecahan plastik, terutama nanoplastik, dapat ditemukan dalam sebotol air, membawa implikasi serius terhadap kesehatan manusia.

Sebelumnya, penelitian hanya mempertimbangkan mikroplastik, yaitu potongan plastik dengan ukuran antara 1 hingga 5.000 mikrometer dalam sebotol air berukuran satu liter.

Namun, studi ini menjadi yang pertama dalam mengevaluasi keberadaan nanoplastik, partikel plastik dengan panjang kurang dari 1 mikrometer, yang dapat menjadi ancaman lebih besar bagi kesehatan.

Nanoplastik memiliki ukuran yang memungkinkannya menembus sel manusia, masuk ke dalam aliran darah, dan berpotensi mempengaruhi organ-organ tubuh. Selain itu, nanoplastik juga dapat melewati plasenta dan mencapai tubuh bayi yang belum lahir.

Baca Juga:  Mengenal Manfaat Buah Pepaya yang Jarang Diketahui

Kehadiran nanopartikel dalam air kemasan telah lama menjadi dugaan para ilmuwan, namun teknologi untuk mengidentifikasi nanopartikel individu belum tersedia hingga saat ini.

Untuk mengatasi tantangan ini, peneliti menggunakan teknik mikroskop baru dan algoritma berbasis data untuk menganalisis sekitar 25 botol air berukuran 1 liter dari tiga merek populer di AS. Hasilnya menunjukkan bahwa setiap liter air mengandung 110.000 hingga 370.000 partikel plastik kecil, dengan 90 persen di antaranya adalah nanoplastik.

Naixin Qian, penulis utama studi dan mahasiswa pascasarjana kimia Universitas Columbia, menyatakan bahwa studi ini memberikan alat yang efektif untuk menganalisis nanoplastik, yang dapat mengisi kesenjangan pengetahuan saat ini mengenai polusi plastik pada tingkat nano.

Baca Juga:  Strategi Makanan Sehat untuk Mengatasi Bau Mulut

Studi ini menyoroti tujuh jenis plastik umum, termasuk polietilen tereftalat (PET) yang banyak digunakan dalam botol air, dan poliamida yang sering digunakan dalam filter untuk memurnikan air sebelum dibotolkan. Meskipun peneliti menemukan banyak nanopartikel tak dikenal dalam air, mereka juga merencanakan penyelidikan lebih lanjut terhadap sampel air keran dan salju dari Antartika bagian barat.

Air kemasan plastik menjadi perhatian khusus karena potensi pencemaran partikel plastik ke dalam tubuh manusia. Sebuah penelitian sebelumnya pada tahun 2022 menunjukkan bahwa konsentrasi mikroplastik dalam air kemasan lebih tinggi daripada air keran.

Baca Juga:  Mengenal Manfaat dan Efek Samping Cat Rambut

Penelitian ini juga mengingatkan bahwa membuka dan menutup botol plastik dapat melepaskan serpihan plastik ke dalam cairan. Dengan temuan ini, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap dampak kesehatan yang mungkin diakibatkan oleh konsumsi air kemasan plastik.