Jakarta, tiradar.id – Belli Tombili, Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara (Dispar Sultra), menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang fokus mengembangkan 20 desa wisata di provinsi tersebut agar dapat menarik pengunjung atau wisatawan serta berkembang dan maju.
Belli mengatakan, “Kami di Dinas Pariwisata sedang mendorong pengembangan sekitar 20 desa wisata yang kami identifikasi sebagai yang paling layak untuk dikembangkan di Sulawesi Tenggara.”
Salah satu dari 20 desa wisata yang sedang dikembangkan oleh pihaknya adalah Desa Liangkabori di Kecamatan Lohia Kabupaten Muna, Desa Wasuemba di Kecamatan Wabula Kabupaten Buton, dan Desa Santiri di Kecamatan Tiworo Utara Kabupaten Muna Barat.
Belli menyebutkan, “Desa-desa lain yang sedang dikembangkan termasuk Desa Winning di Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton, dan Desa Gaya Baru di Kecamatan Lapandewa Kabupaten Buton Selatan.”
Untuk mendukung pengembangan desa wisata tersebut, Belli menjelaskan bahwa pihaknya telah membawa kepala desa wisata tersebut untuk melakukan studi banding dengan desa-desa wisata di Pulau Jawa.
“Tahap pertama yang kami lakukan adalah mengajak kepala desa tersebut untuk melakukan benchmarking di beberapa desa wisata di Pulau Jawa, seperti Dataran Tinggi Dieng dan Pujon Kidul Malang di Jawa Timur,” ujar Belli.
Belli mengakui bahwa mengajak kepala desa melakukan studi banding bertujuan untuk memberikan inspirasi kepada mereka agar dapat mengembangkan ide-ide baru dalam memajukan desa mereka.
Menurut Belli, pengembangan desa wisata dapat meningkatkan produktivitas masyarakat dan memajukan perekonomian serta kesejahteraan desa setempat. Hal ini dapat memberikan dampak positif berupa peningkatan lapangan pekerjaan yang mengurangi tingkat pengangguran dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat.
Lebih lanjut, Belli menyatakan bahwa fokus pihaknya adalah mendorong peran penting desa wisata dalam sektor pariwisata di Sulawesi Tenggara. Dengan demikian, masyarakat dapat terlibat aktif dan mendapatkan dampak ekonomi dari keberhasilan desa wisata itu sendiri.
“Kami secara aktif mendorong kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mendukung pengembangan desa wisata. Kami tidak ingin hanya investor besar yang menikmati manfaat dari keberhasilan pariwisata,” tambah Belli.(*)
Berita ini sudah dimuat di ANTARANews.com dengan judul Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara kembangkan 20 desa wisata