Ragam  

Masyarakat Diimbau Waspada Terhadap Penipuan Kurban Online

Seorang pedagang memberi makan sapi kurban yang dijual di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (7/6/2024). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S./rwa. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)

Jakarta, tiradar.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih berhati-hati dalam membeli kurban secara online menjelang perayaan Idul Adha. Menurut informasi yang diperoleh dari OJK di Jakarta pada hari Rabu, menjelang Idul Adha sering kali muncul tawaran penjualan hewan kurban secara online. Meskipun terlihat praktis, namun metode ini rentan terhadap tindakan penipuan yang dapat merugikan konsumen.

Salah satu ciri utama penipuan kurban online adalah penawaran harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran yang sebenarnya. Hal ini sebaiknya menjadi peringatan bagi konsumen untuk tidak terburu-buru dalam memilih penjual hewan kurban.

Baca Juga:  Pentingnya Keteraturan Waktu Tidur untuk Kesehatan Jantung

Selain itu, badan atau lembaga yang menyalurkan kurban juga perlu dicek keabsahannya. Pastikan badan penyalur kurban tersebut terdaftar dan memiliki izin resmi. Penyalur yang tidak jelas statusnya dapat menjadi indikasi adanya potensi penipuan.

Masyarakat juga perlu memeriksa nomor rekening yang digunakan untuk pembayaran. Bila nomor rekening tidak sesuai dengan identitas badan penyalur yang terdaftar, segera waspadai kemungkinan adanya upaya penipuan.

Tidak hanya itu, penting untuk tidak memberikan data pribadi seperti kode OTP (One Time Password) atau PIN kepada pihak yang tidak jelas keabsahannya. Pemberian data pribadi ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan transaksi ilegal atau pencurian identitas.

Baca Juga:  Shin Tae-yong Sangat Percaya Diri Bisa Bawa Garuda Muda ke Olimpiade Paris 2024

Penipuan kurban online juga sering kali tidak didukung oleh dokumentasi yang jelas, seperti foto atau video saat proses pemilihan, penyembelihan, maupun penyaluran kurban. Konsumen disarankan untuk meminta dokumentasi yang lengkap sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi.

OJK menegaskan pentingnya kesadaran dan kehati-hatian masyarakat dalam menggunakan layanan jual beli kurban secara online. Dengan bersikap waspada dan teliti, diharapkan semua pihak dapat merayakan Idul Adha dengan aman dan sejahtera tanpa terkena dampak dari upaya penipuan yang merugikan.