Jakarta, tiradar.id – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati, menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur memiliki peran penting dalam mengatasi jebakan kelas menengah (middle-income trap) dan mendukung pertumbuhan negara berkembang seperti Indonesia.
Pemerintah Indonesia berusaha mencapai pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dengan beberapa strategi. Salah satunya adalah melalui Undang-Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD), yang bertujuan untuk mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur publik.
Dengan peningkatan infrastruktur publik oleh pemerintah daerah, diharapkan ekonomi daerah dapat tumbuh, menciptakan lapangan kerja, serta mengurangi ketimpangan sosial.
Selain itu, strategi lainnya adalah memberikan akses dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mendapatkan pembiayaan infrastruktur daerah melalui pinjaman lunak (soft loan) dari BUMN. Program ini memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di masa pandemi melalui pembiayaan publik-swasta, serta memfasilitasi akses ke pasar modal melalui obligasi dan sukuk daerah.
Sri Mulyani juga menyebutkan bahwa Indonesia telah menerapkan strategi pembangunan infrastruktur berkelanjutan pada Presidensi G20 Indonesia tahun sebelumnya. Salah satu inisiatif adalah memperkenalkan ESG Framework for Infrastructure Financing, yang telah mendapatkan dukungan positif dari banyak mitra pembangunan.
Menkeu berharap para anggota G20 dapat saling berbagi pengalaman dan belajar bersama untuk membangun masa depan yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan melalui forum Side Event on G20 Infrastructure Investors Dialogue, yang merupakan bagian dari rangkaian acara 3rd G20 FMCBG-FCBD Meeting.(*)
Berita ini sudah dimuat di ANTARANews.com dengan judul Menkeu: Pembangunan infrastruktur jurus keluar dari middle income trap
