Inilah Keinginan Menaker untuk Para Pelajar Indonesia yang Menempuh Pendidikan di Luar Negeri

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. ANTARA/HO-Kemnaker/aa.

Jakarta, tiradar.id – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengajak seluruh pelajar yang telah menyelesaikan pendidikan di luar negeri agar kembali ke Tanah Air dan turut membangun Indonesia sesuai dengan kemampuan mereka sendiri.

Menteri Ida menyampaikan pernyataan tersebut dalam keterangan resmi di Jakarta pada hari Minggu, di mana beliau mengatakan, “Sekarang ini, banyak mahasiswa Indonesia yang memilih untuk pindah ke negara lain demi mencari pekerjaan dan hidup di sana.”

Dalam acara “Kembali ke Tanah Air Pasca Studi” yang diadakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia hari ini, Ida menjelaskan bahwa peluang dan prospek bagi anggota PPI untuk bekerja di berbagai negara semakin terbuka lebar.

Hal ini terutama dikarenakan adanya perbaikan peraturan dan fokus pemerintah dalam memperluas kesempatan kerja di berbagai bidang, termasuk tersedianya banyak lowongan pekerjaan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan instansi PNS yang ditujukan bagi diaspora serta pelajar dan mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar negeri.

Baca Juga:  Sejahterakan Pekerja Migran RI, Ini Permintaan Kemnaker Kepada Hong Kong

Namun sayangnya, Menteri Ida mengakui bahwa beliau merasa tidak nyaman setelah mendengar bahwa ada penerima beasiswa yang enggan untuk kembali ke Tanah Air.

Padahal, pemerintah sudah berusaha semaksimal mungkin dalam memperbaiki sistem kesejahteraan di berbagai bidang, termasuk ketenagakerjaan dan pendidikan, agar generasi muda Indonesia mau kembali berkontribusi dalam membangun negara.

“Semua ini dilakukan pemerintah agar para talenta terbaik Indonesia yang berada di luar negeri mau pulang dan turut serta dalam membangun negara,” ungkapnya.

Baca Juga:  Mahfud MD Sebut Pertanyaan Gibran Rakabuming Receh

Dalam kesempatan tersebut, Ida menjelaskan kepada mahasiswa PPI dunia bahwa salah satu upaya pemerintah yang dapat dimanfaatkan ketika mereka pulang ke Indonesia adalah program pengembangan talenta muda di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Melalui program tersebut, Kemnaker mengoptimalkan potensi sumber daya manusia dari generasi milenial dan generasi Z, dengan menyelenggarakan kegiatan seperti Talent Scouting, Talent Fast, Talent Corner, dan Talent Class.

Menteri Ida juga menjelaskan bahwa ada platform ekosistem digital layanan ketenagakerjaan yang dapat diakses oleh PPI dunia, seperti skillhub untuk meningkatkan kompetensi, sertihub untuk sertifikasi, karirhub untuk mencari lowongan pekerjaan, dan Bizhub untuk mendukung kewirausahaan dengan fasilitas pelatihan, mentoring, jaringan bisnis, dan pembiayaan.

Baca Juga:  Sinergi Komunikasi Publik: Apresiasi dan Harapan dari Kementerian Kominfo

“Pemerintah tidak dapat menghalangi seseorang untuk memilih jalannya sendiri, berkarya, dan tinggal di negara lain. Namun, akan lebih baik jika kita semua bersama-sama membangun bangsa Indonesia agar menjadi lebih maju,” tegasnya.(*)

Berita ini sudah dimuat di ANTARANews.com dengan judul Menaker minta pelajar bangun Indonesia sesuai kompetensi