Magelang, tiradar.id – Sebanyak 2.567 lampion diterbangkan di area Marga Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu malam sebagai penutup rangkaian perayaan Waisak 2567 BE/2023.
Menurut Agus Jaya, salah satu anggota panitia, penerbangan lampion dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pertama pada pukul 19.15 WIB dan sesi kedua pada pukul 22.00 WIB.
Ia menyatakan bahwa saat melepas lampion, terdapat harapan dan doa baik untuk peserta serta untuk kemajuan dan kedamaian bangsa Indonesia.

“Dengan melepas lampion, kami berharap dan mendoakan agar kehidupan pribadi dapat berkembang ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang hadir dalam Dharma Santi Waisak Nasional, mengungkapkan bahwa sepuluh tahun yang lalu, ketika orang-orang datang ke Borobudur, mereka memiliki berbagai keinginan.
“Sebagian besar dari mereka ingin berwisata, namun sebagian lainnya ingin beribadah. Saat itu, saya masih ingat betul, bayangkan jika umat Buddha lebih banyak hadir di sini, tentu akan menjadi suatu hal yang ditunggu-tunggu,” katanya.
Ganjar juga mengungkapkan bahwa saat perjalanan menuju Borobudur, jalan terjebak kemacetan, dan ternyata orang-orang ingin melihat lampion.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat, terlepas dari etnis, agama, suku, atau apa pun, termasuk mereka yang merindukan liburan, telah berbondong-bondong datang untuk menikmati hiburan ini. Mereka ingin melihat lampion,” katanya.
Ia menyatakan bahwa acara ini pasti akan semakin menyenangkan, dan sebagai gubernur, ia menyampaikan selamat datang serta harapannya agar semua orang senang berada di sini dan menikmati lampion. (*)
Berita ini sudah dimuat di ANTARANews.com dengan judul Penerbangan lampion tutup rangkaian Waisak Borobudur