Jakarta, tiradar.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemilu untuk mengamankan ruang siber dan sistem elektronik selama pelaksanaan rangkaian kegiatan Pemilihan Umum 2024.
“BSSN telah membentuk Satgas Pemilu yang bekerja sejak awal tahun dan akan selesai setelah pelantikan presiden dan wakil presiden,” kata juru bicara BSSN, Ariandi Putra, saat kami temui di Jakarta, pada hari Rabu.
BSSN telah membentuk Satgas Pemilu yang bertugas memperkuat keamanan sistem elektronik, menerapkan pencegahan dini, dan memberikan asistensi kepada lembaga terkait dalam menghadapi ancaman serangan siber pada Pemilu 2024.
“Ariandi mengungkapkan bahwa fungsi Satgas Pemilu BSSN adalah memperkuat sistem, menerapkan pencegahan dini, dan memberikan asistensi,” ujar Ariandi.
BSSN juga akan melakukan pemeriksaan untuk menemukan kerentanan dan risiko keamanan sistem elektronik, yaitu Information Technology Security Assessment (ITSA), yang diharapkan dapat membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam mengambil tindakan penanganan ancaman serangan siber pada pemilu.
“Kami melihat secara menyeluruh dari luar terkait sistem elektronik, kami mengujinya, dan kami melakukan ITSA serta menyampaikan laporan lengkapnya kepada KPU. Setelah itu, kami menyampaikan jika terdapat titik-titik kerawanan atau kerentanan dan kami berharap KPU dapat memperbaikinya,” kata Ariandi.
Satgas Pemilu BSSN memiliki mekanisme kerja yang serupa dengan satgas penanganan siber dan sandi pada penyelenggaraan KTT G20 tahun lalu, di mana satgas tersebut berhasil menjaga keamanan siber selama rangkaian kegiatan internasional tersebut.
“Beberapa hal yang kami lakukan di satgas tersebut mengadopsi G20 karena pengamanan siber G20 berjalan dengan baik dan tidak terjadi insiden,” kata Ariandi menambahkan.
Satgas Pemilu BSSN yang terdiri dari 171 orang juga menjalin kerja sama dengan KPU, Bawaslu, TNI, Polri, dan badan penegak hukum lainnya dalam mengamankan ruang siber selama persiapan hingga pelaksanaan Pemilu 2024.
Ariandi mengungkapkan bahwa tahun ini KPU menjadi instansi yang paling diutamakan dalam penanganan keamanan ruang siber oleh BSSN.
“Tahun ini tim teknis kami sering berkunjung ke KPU, kami menemukan kerentanan dan memperbaikinya. Kerentanan ini didapatkan dari hasil monitoring yang dilakukan oleh NSOC (pusat operasi keamanan siber nasional),” ujar Ariandi.
Dengan adanya Satgas Pemilu, BSSN berharap penyelenggaraan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik terutama dalam hal keamanan siber dan penyelenggaraan sistem elektronik.(*)
Berita ini sudah dimuat di ANTARANews.com dengan judul BSSN bentuk satgas khusus untuk keamanan siber Pemilu 2024