Jakarta, tiradar.id – Calon presiden Prabowo Subianto telah menegaskan kepada masyarakat pendukungnya untuk tetap tenang dan sabar menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Seperti yang dikutip dari laman ANTARA, Kamis (15/2/2024) Dalam pidatonya di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu malam, Prabowo menekankan pentingnya menghormati proses demokrasi yang sedang berlangsung di Indonesia.
“Saudara-saudara sekalian, kita harus tetap tunggu hasil resmi KPU. Kita yakin demokrasi Indonesia berjalan dengan baik,” kata Prabowo, meminta agar pendukungnya tidak tergesa-gesa dalam menerima hasil hitung cepat yang dilakukan oleh beberapa pihak.
Prabowo mengakui bahwa hasil hitung cepat menunjukkan keunggulan pasangannya bersama Gibran Rakabuming Raka dengan perolehan suara lebih dari 50 persen. Namun demikian, dia menekankan pentingnya untuk tetap merendah dan tidak meremehkan pasangan calon lain.
“Kita tidak boleh jumawa, kita tidak boleh euforia, kita tetap harus rendah hati,” tegasnya.
Data dari situs kawalpemilu.org menunjukkan bahwa pada pukul 16.46, pasangan Prabowo-Gibran memimpin dengan 53,31 persen suara. Di posisi kedua, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara 29,25 persen, sementara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md berada di posisi terakhir dengan 17,44 persen suara.
Pemilihan umum 2024 adalah proses yang melibatkan pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD kabupaten/kota dengan total pemilih mencapai 204.807.222 orang.
Proses pemungutan suara untuk pemilu ini dilakukan secara serentak pada tanggal 14 Februari 2024. Terdapat 18 partai politik nasional dan enam partai politik lokal yang ikut serta dalam pemilu tersebut.
Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, terdapat tiga pasangan calon yang bersaing, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024. Oleh karena itu, Prabowo mengajak seluruh pendukungnya untuk menunggu dengan sabar hasil resmi tersebut dan tetap menjaga sikap yang baik dalam menghadapi proses demokrasi yang sedang berlangsung.