Ragam  

2 Juta Peserta Haji dari Berbagai Belahan Dunia Lakukan Wukuf di Arafah

Jutaan peserta haji dari berbagai belahan dunia berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf yang menjadi puncak ibadah dan sahnya haji, Selasa (27/6/2023). ANTARA/HO-SPA/am.

Jakarta, tiradar.id – Sekitar dua juta orang yang melakukan haji dari berbagai negara di seluruh dunia berkumpul di Padang Arafah pada hari Selasa untuk melakukan wukuf, yang merupakan puncak dari ibadah haji dan merupakan bagian resmi dari pelaksanaan haji.

Menurut Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, sekitar dua juta orang yang melakukan haji mulai tiba menggunakan bus mulai dari Senin malam sampai Selasa pagi.

Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan wukuf, pemerintah Saudi Arabia menempatkan lebih dari 32.000 petugas kesehatan dan ribuan ambulans siaga untuk menangani kasus-kasus seperti panas terik, dehidrasi, dan kelelahan.

Baca Juga:  OIKN Inisiasi Pembuatan Panduan Smart Building Berstandar Internasional

Berdasarkan laporan dari Antara, pemerintah Saudi Arabia juga menurunkan ratusan petugas yang membagikan air mineral kepada jamaah haji mengingat kondisi cuaca yang sangat panas, mencapai suhu 45 derajat Celsius.

Kementerian Kesehatan mengeluarkan peringatan kepada jamaah haji agar membawa payung dan mengonsumsi lebih banyak cairan untuk mencegah terjadinya dehidrasi.

Dalam khutbah wukuf di Arafah, Sheikh Dr. Yusuf bin Muhammad Sa’id mengajak umat manusia untuk bersatu dan menyatukan kalimat sesuai dengan perintah Allah SWT.

Allah SWT melarang segala sesuatu yang berpotensi memunculkan perpecahan dan perselisihan.

Sheikh Dr. Yusuf bin Muhammad Sa’id mengatakan, “Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Kita hanya berharap kepada-Nya dan hanya kepada-Nya kita takut. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya. Beliau memerintahkan kita untuk saling tolong-menolong dan bersatu, serta melarang perselisihan.”

Baca Juga:  Buah-Buahan yang Bisa Dikonsumsi Untuk Kurangi Nyeri Saat Haid

Dalam khutbahnya, ia menyampaikan pesan kepada jamaah haji untuk bertaqwa kepada Allah SWT dengan taat kepada-Nya, mengikuti syariat-Nya, dan menjaga batasan-batasan yang ditetapkan-Nya, agar kita menjadi orang-orang yang saleh baik secara pribadi maupun sosial, serta mendapatkan keberuntungan di dunia dan akhirat.

Ia menyatakan bahwa perbedaan bahasa, warna kulit, dan suku bukanlah alasan untuk terjadinya perbedaan dan perselisihan, bahkan itu adalah salah satu tanda kebesaran Allah SWT dalam alam semesta.(*)

Berita ini sudah dimuat di ANTARANews.com dengan judul Dua juta peserta haji wukuf di Padang Arafah