Jakarta, tiradar.id – Setelah Pemilu 2024, beberapa calon anggota legislatif (caleg) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami depresi akibat kegagalan dalam kontes politik tersebut.
Namun, tidak perlu khawatir, karena Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat telah menyiapkan langkah-langkah untuk menangani masalah kesehatan mental ini.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor, Agus Fauzi, menyampaikan bahwa meskipun belum ada tempat khusus bagi caleg yang mengalami depresi, namun mereka dapat mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.

Jika membutuhkan pelayanan lebih lanjut, empat rumah sakit umum daerah di Kabupaten Bogor siap memberikan bantuan konseling. Agus menekankan bahwa puskesmas bisa menjadi tempat awal, namun jika perlu, rujukan ke rumah sakit bisa dilakukan, di mana setiap rumah sakit umum daerah memiliki psikiater dan dokter spesialis jiwa.
Untuk kasus yang membutuhkan perawatan intensif, pasien caleg yang mengalami gangguan kejiwaan dapat dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSJMM) di Kota Bogor. Hal ini menunjukkan komitmen Dinkes dalam memberikan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
Tidak hanya di Kabupaten Bogor, di Jawa Tengah pun pemerintah provinsi telah menyiapkan langkah serupa untuk menangani caleg yang mengalami gangguan jiwa.
Tujuh rumah sakit, termasuk rumah sakit umum daerah dan rumah sakit jiwa, telah dipersiapkan untuk memberikan perawatan kepada mereka yang membutuhkan.
Beberapa rumah sakit yang disebutkan, seperti RSUD Dr. Moewardi di Solo, RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo di Purwokerto, RSUD Kelet di Jepara, dan RSUD Tugurejo di Semarang, siap memberikan perawatan dan konseling.
Selain itu, rumah sakit jiwa seperti RSJD Surakarta, RSJD Dr. Amino Gondohutomo di Semarang, dan RSJD Dr. RM Soedjarwadi di Klaten juga turut menyiapkan diri.
Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Jateng, Elhamangto Zuhdan, menjelaskan bahwa persiapan yang dilakukan tidak hanya untuk caleg, tetapi juga untuk masyarakat umum yang mengalami gangguan jiwa.
Dengan fasilitas dan lingkungan yang telah disesuaikan, serta dukungan dokter spesialis kejiwaan, tujuh rumah sakit tersebut siap memberikan perawatan yang maksimal.
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan caleg dan masyarakat yang mengalami masalah kesehatan mental dapat mendapatkan perawatan yang tepat dan dukungan yang memadai dari pihak berwenang.
Langkah ini juga menunjukkan pentingnya kesadaran akan kesehatan mental di tengah-tengah masyarakat dan upaya konkret untuk mengatasinya.