Jakarta, tiradar.id – Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialisasi Penyakit Tropik Infeksi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr. dr Lie Khie Chen, SpPD-KPTI, memberikan himbauan kepada masyarakat untuk mengonsumsi antibiotik sesuai dosis dan indikasi guna mengurangi resistensi bakteri terhadap antibiotik.
Pada Webinar HUT RSCM ke-104 dengan tema “Waspada Bahaya Kuman Kebal Antibiotik” yang digelar secara daring di Jakarta, Jumat, Lie Khie Chen menyatakan pentingnya menghentikan kebiasaan mengonsumsi antibiotik secara berlebihan dan tanpa memperhatikan anjuran dokter. Praktik ini telah menjadi ancaman serius karena beberapa jenis bakteri menjadi semakin kebal terhadap efek antibiotik.
Bakteri, kata Lie Khie Chen, memiliki kemampuan untuk terus beradaptasi dan bertahan hidup saat terpapar antibiotik. Beberapa bentuk adaptasi yang dilakukan bakteri melibatkan produksi enzim yang membuat antibiotik tidak efektif, pengeluaran kembali antibiotik yang telah masuk ke dalam tubuhnya, dan perubahan tempat kerja antibiotik sehingga zat tersebut tidak dapat berfungsi.
Selain itu, penggunaan antibiotik yang berlebihan dan tidak sesuai dosis dapat membunuh bakteri-bakteri berguna dalam tubuh manusia, yang dikenal sebagai mikroflora normal. Hal ini membuat tubuh lebih rentan terhadap serangan bakteri jahat.
Lie Khie Chen menekankan bahwa diagnosis yang tepat sebelum mengonsumsi antibiotik sangat penting karena setiap obat memiliki spesifikasi kegunaan terhadap bakteri tertentu. Dia juga menyoroti penggunaan antibiotik di sektor non-medis, seperti sebagai growth promoter di bidang peternakan, yang perlu dikurangi penggunaannya sesuai perhatian pemerintah.
Selama 10 tahun terakhir, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah berupaya menekan resistensi bakteri terhadap antibiotik, mengingat perkiraan bahwa 10 juta orang dapat meninggal karena infeksi bakteri pada tahun 2050. Lie Khie Chen mengajak tenaga medis dan masyarakat untuk menyebarkan informasi tentang penggunaan antibiotik yang tepat, agar obat ini tetap efektif sebagai sarana penyembuhan.
“Antibiotik adalah aset bagi umat manusia untuk membunuh bakteri, dan ini harus kita lestarikan fungsinya sampai kapanpun. Kalau tidak, anak cucu kita nanti tidak akan bisa merasakan manfaat antibiotik,” ungkap Lie Khie Chen sebagai ajakan untuk menjaga dan menggunakan antibiotik dengan bijak.