Jakarta, tiradar.id – Ketika Anda merasa ingin bersin, biasanya secara refleks Anda akan menutup mulut atau menahannya agar virus tidak menyebar. Namun, menahan bersin ternyata dapat menimbulkan masalah yang lebih serius.
Dilaporkan oleh laman Medical Daily pada Jumat (17/8/2023), bersin adalah mekanisme alami tubuh untuk menghilangkan iritasi di hidung dan membersihkan saluran dari bakteri dan virus. Bersin juga merupakan salah satu gejala flu yang paling umum. Itu juga bisa dipicu oleh polutan, kuman, debu, serbuk sari, atau bulu binatang.
Ketika iritasi masuk ke hidung, sinyal listrik dikirimkan ke otak yang memberi tahu bahwa hidung perlu membersihkan dirinya sendiri. Dalam waktu sepersekian detik, tubuh segera bereaksi dan bersiap untuk bersin.
Otot-otot menjadi tegang, lidah bergerak ke langit-langit mulut, dan mata tertutup sebagai tanggapan terhadap sinyal tersebut.
Menahan bersin dapat meningkatkan tekanan di dalam sistem pernapasan sekitar lima hingga 24 kali lebih tinggi daripada tekanan yang dihasilkan oleh bersin. Jika bersin ditahan, hal ini bisa menyebabkan pecahnya gendang telinga dan dampak pada pendengaran.
Selain itu, menahan bersin juga dapat mengalihkan bakteri yang seharusnya dikeluarkan kembali ke dalam telinga, yang dapat menyebabkan infeksi telinga tengah yang menyakitkan.
Kenaikan tekanan akibat menahan bersin bisa mengakibatkan kerusakan dan pecahnya pembuluh darah di mata, hidung, atau gendang telinga.
Lebih lanjut, tindakan ini bisa merusak otak, tulang rusuk, tenggorokan, dan diafragma.
Di sisi lain, ada beberapa fakta menarik mengenai bersin, termasuk bahwa Anda tidak dapat bersin saat tidur, serta sinar matahari atau cahaya terang dapat memicu bersin. Saat bersin, diperkirakan akan terlepas 100.000 kuman ke udara dengan kecepatan hingga 100 mil per jam.(*)
Berita ini sudah dimuat di ANTARANews.com dengan judul Menahan bersin dapat menyebabkan bahaya serius bagi organ tubuh