Ragam  

Kiat Edukasi Anak untuk Mencegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

Jakarta, tiradar.id – Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Novi Poespita Candra, S.Psi., M.Si., Ph.D., dan psikolog lulusan Universitas Indonesia, Rahmatika Septina Chairunnisa, M.Psi., membagikan panduan penting bagi orang tua dalam mencegah anak-anak mereka menjadi pelaku atau korban pelecehan seksual.

Novi Poespita Candra menekankan bahwa anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya. Oleh karena itu, orang tua, terutama ayah, perlu memberikan contoh nyata dalam menghormati orang lain, baik sesama jenis maupun lawan jenis. Selain itu, penting bagi orang tua untuk berdialog dengan anak untuk mengajarkan mereka berpikir kritis dan bertanggung jawab atas sikap mereka.

“Penting juga untuk menjelaskan kepada anak tentang pentingnya menjaga tubuh mereka untuk menghindari pelecehan seksual,” ujar Novi seperti yang dilansir ANTARA, dikutip Sabtu (7/9/2024). Ia menambahkan bahwa dialog yang terbuka, literasi, dan referensi mengenai pentingnya menjaga tubuh adalah metode pembelajaran yang efektif untuk anak-anak.

Baca Juga:  Pj Bupati Bekasi Dukung Pembangunan Jaringan Distribusi dan Sambungan Rumah Pamsimas

Rahmatika Septina Chairunnisa dari Sekolah Bianglala Bandung menambahkan bahwa membangun hubungan positif dengan anak adalah kunci. Orang tua perlu mendengarkan, memahami, dan memenuhi kebutuhan anak sambil menetapkan aturan dan batasan yang jelas. “Penanaman nilai-nilai keluarga, budaya, dan agama sejak dini sangat penting. Orang tua harus mencontohkan penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Rahmatika.

Menurut Rahmatika, salah satu langkah penting dalam edukasi anak adalah mengajarkan mereka tentang nama dan fungsi bagian-bagian tubuh mereka. Hal ini akan membantu anak memahami pentingnya menjaga tubuh dan mengetahui bagian mana yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain. Orang tua juga harus menjelaskan situasi di mana sentuhan diperlukan, seperti pemeriksaan medis oleh dokter.

Baca Juga:  Inilah Rekomendasi Parfum Pria Terbaik

Selain itu, Rahmatika menekankan pentingnya menghargai perasaan anak dalam situasi sosial, seperti tidak memaksa anak untuk membalas pelukan atau mencium orang lain jika mereka tidak nyaman. Penting juga untuk tidak menganggap pembahasan tentang seksualitas sebagai topik tabu. Orang tua harus memberikan penjelasan secara bertahap dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti anak.

“Orang tua juga bisa mencari informasi bersama anak melalui berbagai sumber, seperti psikolog, dokter, atau video edukasi,” tambah Rahmatika. Yang tak kalah penting adalah menekankan pada anak bahwa mereka sangat berharga untuk membangun rasa percaya diri, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal kurang sehat dari lingkungan sekitar.

Baca Juga:  Manfaat Telur Sebagai MPASI yang Bisa Jadi Penyelamat Gizi Anak

Dengan menerapkan kiat-kiat ini, orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh dengan pemahaman yang baik tentang pentingnya menjaga diri dan menghormati orang lain, serta melindungi mereka dari potensi pelecehan seksual.