Ragam  

Mengenal Manfaat Hidroterapi, Merendam Kaki dalam Pengobatan Migrain

Jakarta, tiradar.id – Hidroterapi, yang melibatkan merendam kaki dalam air panas atau dingin, sering dianggap dapat membantu meredakan migrain. Namun, menurut para ahli, hanya dengan merendam kaki saja belum tentu cukup efektif untuk mengurangi frekuensi dan intensitas sakit kepala pada penderita migrain.

Menurut laporan dari laman Well and Good (31/8), Noah Rosen, MD, seorang ahli saraf di Northwell Health, menjelaskan bahwa teori di balik penggunaan air hangat untuk meredakan sakit kepala masih belum terbukti secara pasti.

Ia berpendapat bahwa hidroterapi mungkin dapat menstimulasi sel saraf, khususnya reseptor nyeri perifer, yang dapat memberikan efek sekunder pada sistem saraf pusat. Efek ini, menurutnya, mirip dengan penggunaan alat stimulasi listrik perifer yang membantu menghentikan dan mencegah migrain.

Keamanan Hidroterapi untuk Migrain

Meski hidroterapi dengan air panas dianggap aman bagi kebanyakan orang, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan. Anna Pace, MD, ahli saraf dan asisten profesor di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, menyarankan agar tidak menggunakan air yang terlalu panas karena dapat menyebabkan luka bakar. Untuk menghindari hal ini, penting untuk memastikan suhu air tidak terlalu tinggi dan membatasi waktu perendaman hingga 20 menit.

Baca Juga:  Tidak Hanya Enak, Buah Mangga Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan

Selain itu, hidroterapi mungkin tidak cocok bagi kelompok tertentu, seperti orang yang sudah lanjut usia atau mereka yang memiliki masalah kesehatan lain, karena mereka lebih rentan terhadap efek samping seperti kepanasan atau dehidrasi. Hal ini juga berlaku bagi penderita masalah jantung, karena perendaman dalam air panas dapat meningkatkan suhu tubuh, yang berpotensi mempengaruhi tekanan darah, ritme jantung, dan bahkan memicu serangan jantung, menurut Cleveland Clinic.

Orang yang mengalami neuropati di kaki juga harus berhati-hati saat melakukan hidroterapi. Jika kaki mereka mengalami mati rasa, mereka mungkin tidak dapat merasakan seberapa panas air tersebut, sehingga meningkatkan risiko luka bakar.

Baca Juga:  Smartwacth Amazfit T-Rex Ultra Resmi Hadir di Indonesia

Alternatif Terapi untuk Migrain

Sementara penelitian tentang efek merendam kaki dalam air panas untuk migrain masih terbatas, ada lebih banyak data yang mendukung penggunaan terapi dingin, seperti kompres es atau topi es. Menurut Dr. Pace, kompres dingin yang digunakan di kepala atau leher dapat membantu meredakan nyeri dan mengurangi peradangan.

Namun, hingga saat ini, belum ada data yang tervalidasi tentang efektivitas mandi air es atau merendam kaki dalam air dingin untuk mengobati migrain. Oleh karena itu, metode pengobatan di rumah yang lebih umum, seperti penggunaan obat pereda nyeri, tidur yang teratur, atau kompres es di kepala, mungkin lebih dapat diandalkan dalam meredakan gejala migrain.

Baca Juga:  Daun Suji, Ramuan Alami dengan Segudang Khasiat untuk Kesehatan

Jika Anda sering mengalami migrain, penting untuk mencatat riwayat gejala dan berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan diagnosis yang lebih lengkap. Pemeriksaan darah atau pencitraan medis mungkin juga direkomendasikan untuk membantu mengidentifikasi penyebab utama migrain.