Jakarta, tiradar.id – Dosen Psikologi Universitas Gadjah Mada, Novi Poespita Candra, berbagi sejumlah tips agar masyarakat tidak mudah tersulut emosi saat melihat unggahan media sosial pada masa kampanye Pemilu 2024. Salah satu tipsnya adalah dengan menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang.
Novi mengingatkan bahwa media sosial, sebagai hasil dari perkembangan teknologi, dirancang untuk membuat kehidupan lebih efektif, efisien, dan linier. Namun, dalam konteks kampanye pemilu, penggunaan media sosial dapat mempengaruhi emosi seseorang, terutama jika kontennya bersifat polarisasi dan provokatif.
“Sudah mulai tuh kita gampang emosian. Udah mulai tuh kalau kita komen itu udah kerasa yang paling ngerti gitu walaupun kita gak kenal sama calon presidennya, tapi kayaknya kita tuh harus membela yang paling bener,” ujarnya.
Berikut beberapa tips yang disampaikan oleh Novi untuk mengatasi emosi negatif di media sosial saat kampanye Pemilu 2024:
- Menghabiskan Waktu dengan Orang-orang Tersayang: Novi menyarankan untuk mengurangi penggunaan media sosial ketika seseorang lebih memilih menghabiskan waktu di platform tersebut daripada bertemu dengan orang baru atau berkumpul dengan teman-teman. Bersama orang-orang tersayang, seperti keluarga dan teman, dapat meningkatkan perasaan bahagia karena aktivitas tersebut memicu pelepasan hormon bahagia seperti dopamin, oxytocin, serotonin, dan endorfin.
- Berpiknik atau Rekreasi: Aktivitas seperti piknik atau mengejar hobi tertentu dapat membantu merilekskan pikiran. Melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti ini dapat membuat seseorang lebih bersyukur dan tidak mudah terpengaruh oleh konten negatif di media sosial.
- Mengatur Waktu Mengakses Media Sosial: Novi menekankan pentingnya kesadaran diri untuk membatasi waktu penggunaan media sosial. Misalnya, hanya membuka media sosial selama satu atau dua jam dalam sehari. Selain itu, disarankan untuk tidak langsung membuka media sosial setelah bangun tidur, melainkan memberi prioritas pada kegiatan-kegiatan seperti shalat atau olahraga terlebih dahulu.
- Istirahat yang Cukup: Keterlibatan yang berlebihan dengan media sosial dapat mengakibatkan kelelahan fisik dan mental. Novi menyarankan untuk memberikan istirahat yang cukup, termasuk tidur yang cukup, terutama jika sudah muncul tanda-tanda kelelahan akibat penggunaan media sosial secara berlebihan.
Dengan menerapkan tips-tips ini, diharapkan masyarakat dapat menjaga kesehatan mental mereka dan mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul akibat atmosfer kampanye yang intens di media sosial.