Pemerintah Kaji Pengembangan Maung sebagai Kendaraan Listrik Nasional

Jakarta, tiradar.id – Pemerintah terus mengkaji pengembangan kendaraan listrik buatan dalam negeri, salah satunya dengan menjadikan mobil taktis Maung produksi PT Pindad sebagai kendaraan listrik nasional. Langkah ini diungkapkan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/1).

“Kita kan sudah ada Maung, ini mungkin ada pengembangan berikutnya, nanti kita akan bicara dan kerjakan lebih lanjut lagi,” ujar Rosan.

Rapat terbatas tersebut membahas strategi untuk memperkuat investasi dalam pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia. Sejumlah pihak turut hadir dalam agenda tersebut, termasuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Direktur Utama PT Pindad (Persero) Prof Sigit Puji Santoso, Guru Besar Institut Teknologi Bandung Prof Brian Yuliarto, serta Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Tbk Pandu Patria Sjahrir.

Baca Juga:  Terungkap Alasan, Mobil Honda e Tidak Dijual di RI

Dorong Kendaraan Listrik Nasional

Rosan menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya berfokus pada investasi asing dalam industri kendaraan listrik, tetapi juga pada pengembangan kendaraan listrik nasional. Dalam hal ini, pemerintah melibatkan PT Pindad sebagai industri alat utama sistem persenjataan (Alutsista) nasional untuk berperan aktif.

Dengan pengembangan mobil taktis Maung menjadi kendaraan listrik, pemerintah berharap dapat mempercepat transisi ke energi terbarukan serta mendorong industri otomotif nasional menuju arah yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga:  Saatnya Bagi Android untuk Mengoptimalkan Fungsi Multi-Gesture Mirip iOS

“Kita sudah konsisten untuk mencapai net zero emission di 2060, bahkan Presiden Prabowo menginginkan pencapaiannya bisa lebih cepat,” kata Rosan.

Pindad Siapkan Morino EV

Berdasarkan informasi dari laman resmi PT Pindad, perusahaan yang berbasis di Bandung, Jawa Barat, tersebut tengah mempersiapkan Morino EV, kendaraan taktis ringan roda empat berbasis listrik. Kendaraan ini dirancang untuk mendukung operasi dengan mobilitas tinggi.

Ditenagai penggerak daya elektrik berkekuatan 160 HP/125 kW, Morino EV mampu mencapai kecepatan aman hingga 100 km/jam. Dengan kapasitas baterai 292 V (150.000 mAh), kendaraan ini memiliki daya tempuh hingga 170 km.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin telah meninjau pengembangan kendaraan ini di PT Pindad pada Kamis (9/1). Dalam kunjungan tersebut, Menhan juga melihat kesiapan produksi alutsista oleh Pindad serta Maung versi 3 elektrik yang siap diluncurkan oleh Presiden dalam waktu dekat.

Baca Juga:  5 Fitur Baru WhatsApp 2024 yang Wajib Kamu Coba

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan industri kendaraan listrik nasional semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar global, sekaligus berkontribusi dalam mewujudkan target emisi nol bersih lebih cepat.