Bisnis  

Harga Komoditas Pangan Mengalami Perubahan, Beberapa Naik Signifikan

Pedagang membereskan cabai yang dijualnya di Pasar Senen, Jakarta, beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.

Jakarta, tiradar.id – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan adanya kenaikan harga pada sejumlah komoditas pangan di Indonesia. Berdasarkan data Panel Harga Bapanas pada Selasa pukul 07.00 WIB, kenaikan terjadi pada berbagai bahan pokok, meskipun beberapa komoditas juga mengalami penurunan harga.

Kenaikan Harga Beras
Harga beras, sebagai salah satu kebutuhan utama masyarakat, menunjukkan tren kenaikan. Beras premium di tingkat pedagang eceran secara nasional naik 5,97 persen atau Rp920 menjadi Rp16.330 per kilogram (kg). Sementara itu, beras medium naik 2,45 persen atau Rp330 menjadi Rp13.790 per kg. Beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog juga meningkat 0,80 persen atau Rp100 menjadi Rp12.630 per kg.

Lonjakan Harga Cabai dan Bawang
Kenaikan signifikan juga tercatat pada harga cabai merah keriting, yang naik 9,16 persen atau Rp2.660 menjadi Rp31.700 per kg. Sementara itu, harga cabai rawit merah melonjak 7,92 persen atau Rp3.050 menjadi Rp41.580 per kg. Selain cabai, bawang merah naik 6,07 persen atau Rp2.350 menjadi Rp41.050 per kg, dan bawang putih bonggol naik 1,91 persen atau Rp790 menjadi Rp42.210 per kg.

Baca Juga:  Gandeng Tokopedia, TikTok Shop Bisa Kembali Berjualan di Indonesia

Harga Daging dan Telur
Harga daging sapi murni justru turun 4,92 persen atau Rp6.620 menjadi Rp128.000 per kg. Sebaliknya, harga daging ayam ras mengalami kenaikan signifikan sebesar 13,31 persen atau Rp4.840 menjadi Rp41.190 per kg, sedangkan telur ayam ras naik 6,42 persen atau Rp1.820 menjadi Rp30.150 per kg.

Komoditas Lain yang Mengalami Perubahan Harga
Harga kedelai biji kering impor naik 1,80 persen atau Rp190 menjadi Rp10.720 per kg. Gula konsumsi juga mengalami kenaikan 1,17 persen atau Rp210 menjadi Rp18.140 per kg. Minyak goreng kemasan sederhana naik 6,41 persen atau Rp1.180 menjadi Rp19.590 per kg, sementara minyak goreng curah justru turun 0,58 persen atau Rp100 menjadi Rp17.030 per kg.

Baca Juga:  Pencairan THR 2024: Bagaimana Besaran dan Komponen yang Mendasarinya?

Harga tepung terigu curah tercatat naik tipis sebesar 0,39 persen atau Rp40 menjadi Rp10.170 per kg, sedangkan tepung terigu non curah turun 0,15 persen atau Rp20 menjadi Rp13.060 per kg.

Kenaikan Drastis pada Jagung dan Garam
Jagung, yang menjadi bahan penting bagi peternak, mengalami kenaikan tajam sebesar 24,37 persen atau Rp1.450 menjadi Rp7.400 per kg. Garam halus beryodium juga naik signifikan di level 12,13 persen atau Rp1.400 menjadi Rp12.940 per kg.

Baca Juga:  BI Hilangkan Tarif QRIS untuk Transaksi Dibawah Rp100 Ribu

Harga Ikan Bervariasi
Untuk produk perikanan, ikan kembung mengalami penurunan harga 1,29 persen atau Rp480 menjadi Rp36.700 per kg. Namun, harga ikan tongkol naik 7,15 persen atau Rp2.230 menjadi Rp33.410 per kg, dan ikan bandeng melonjak 14,44 persen atau Rp4.800 menjadi Rp38.040 per kg.

Perubahan harga komoditas pangan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pasokan, distribusi, dan permintaan pasar. Konsumen diimbau untuk bijak dalam mengatur kebutuhan dan mencari alternatif bahan pokok agar tetap dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa terbebani oleh lonjakan harga. Pemerintah diharapkan terus memantau situasi ini guna memastikan stabilitas harga di pasaran.