New Delhi, tiradar.id – Pemerintah India dikabarkan tengah mempertimbangkan pelarangan sementara (grounded) seluruh pesawat Boeing 787-8 Dreamliner yang dioperasikan maskapai-maskapai India, menyusul insiden kecelakaan fatal yang terjadi pada Kamis (12/6) di dekat Bandara Ahmedabad, India bagian barat.
Laporan dari stasiun televisi NDTV pada Jumat (13/6), mengutip sumber internal, menyebutkan bahwa langkah penghentian sementara tersebut diambil sebagai respons awal untuk memastikan keselamatan penerbangan setelah sebuah pesawat milik maskapai Air India jatuh beberapa menit setelah lepas landas menuju London.
Dalam tragedi yang mengejutkan itu, sebanyak 242 orang berada di dalam pesawat—terdiri dari dua pilot, sepuluh awak kabin, dan 230 penumpang. Tragisnya, 241 orang dilaporkan meninggal dunia. Hanya satu orang yang selamat dari kecelakaan tersebut, yang kini dirawat intensif di rumah sakit setempat.
Air India, sebagai maskapai pengoperasi pesawat, berada di bawah sorotan tajam dan disebut-sebut akan menjalani investigasi mendalam terkait kepatuhan mereka terhadap prosedur operasional dan pemeliharaan pesawat.
Diskusi terkait potensi penghentian sementara operasional seluruh armada Boeing 787-8 milik maskapai India saat ini tengah berlangsung antara otoritas penerbangan India dan badan terkait di Amerika Serikat. Keputusan akhir akan diambil setelah hasil investigasi kecelakaan diumumkan secara resmi.
Pihak Boeing Company selaku produsen pesawat, serta GE Aerospace sebagai pembuat mesin jet yang digunakan, telah menyatakan komitmen penuh untuk mendukung proses investigasi. Sebelumnya, stasiun televisi News18 melaporkan bahwa kegagalan pada kedua mesin pesawat diduga menjadi penyebab utama jatuhnya pesawat tersebut.
Sementara itu, Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) juga telah meminta Boeing untuk menghentikan sementara pengiriman pesawat jenis 787 Dreamliner hingga hasil penyelidikan lebih lanjut tersedia.
Insiden ini menjadi pukulan keras bagi reputasi keselamatan penerbangan dan menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi Boeing dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah India pun menegaskan bahwa keselamatan penumpang menjadi prioritas utama dalam pengambilan kebijakan ke depan.