Jakata, tiradar.id – Amerika Serikat telah mengambil langkah berani dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui udara untuk pertama kalinya.
Lebih dari 30.000 paket makanan diterjunkan menggunakan pesawat militer dalam upaya membantu warga yang terkena dampak konflik yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.
Pengiriman bantuan kemanusiaan tersebut merupakan hasil kerjasama antara Komando Pusat AS dan Angkatan Udara Kerajaan Yordania. Dilaksanakan pada 2 Maret 2024, pengiriman tersebut dijadwalkan antara pukul 15.00 dan 17.00 waktu setempat Gaza.
Tujuannya adalah memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada warga sipil yang terdampak konflik.
Pesawat C-130 AS turut serta dalam misi tersebut, menerjunkan lebih dari 38.000 paket makanan sepanjang garis pantai Gaza. Hal ini diharapkan dapat memudahkan akses warga sipil terhadap bantuan yang sangat penting bagi kehidupan mereka.
Langkah ini hanya menjadi awal dari serangkaian upaya untuk mengirimkan lebih banyak bantuan ke Gaza.
Amerika Serikat berkomitmen untuk terus melanjutkan misi bantuan kemanusiaan, termasuk dengan memperluas aliran bantuan melalui jalur udara, laut, maupun darat.
Bukan hanya bantuan lewat udara, Presiden Joe Biden juga telah mengumumkan rencana untuk membuka jalan lain menuju Gaza. Hal ini mencakup kemungkinan pembukaan koridor laut untuk mengirimkan bantuan dalam jumlah besar.
Selain itu, upaya juga dilakukan untuk memperluas pengiriman melalui darat dengan meminta Israel untuk memfasilitasi lebih banyak truk dan rute ke wilayah yang terkepung tersebut.
Langkah Amerika Serikat dalam mengirimkan bantuan kemanusiaan ini menjadi sangat penting mengingat situasi krisis di Gaza semakin memburuk.
Pengiriman ini juga dilakukan sebagai respons atas insiden tragis di mana pasukan Israel menembaki kerumunan warga Palestina yang menunggu bantuan kemanusiaan, yang menyebabkan banyak korban jiwa dan luka.
Semoga upaya ini dapat membawa sedikit kelegaan bagi warga Gaza yang tengah menghadapi penderitaan akibat konflik yang berlarut-larut.