TNI AD dan Tim Gabungan Terus Lakukan Evakuasi Korban Longsor Gunung Kuda, Cirebon

Petugas gabungan saat mengevakuasi jasad korban yang sempat tertimbun material longsor di Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025). ANTARA/Fathnur Rohman.

Cirebon, tiradar.id — TNI Angkatan Darat telah mengerahkan sebanyak 50 personel untuk membantu proses evakuasi korban bencana longsor yang terjadi di area tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5). Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal TNI Wahyu Yudhayana.

Menurut Wahyu, personel dari Kodim 0620 Kabupaten Cirebon langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian korban. Mereka juga turut membangun posko pengungsian dan memastikan area longsor tidak ditempati warga guna mengantisipasi potensi bencana susulan.

“Proses pencarian masih berlangsung dan situasi sudah terkendali. Ambulans juga disiagakan untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat,” jelas Wahyu saat dikonfirmasi di Jakarta.

Sementara itu, Kapolresta Cirebon Komisaris Besar Polisi Sumarni mengonfirmasi bahwa hingga saat ini sudah 14 korban tewas berhasil dievakuasi oleh tim gabungan. Tiga belas korban dibawa ke RSUD Arjawinangun, sementara satu korban lainnya dievakuasi ke RS Sumber Hurip.

Proses evakuasi dan identifikasi korban berlangsung hingga pukul 17.50 WIB. Kapolresta menambahkan, pihak kepolisian telah memeriksa lima orang terkait aktivitas pertambangan, termasuk pemilik tambang, kepala teknik tambang, dan sejumlah pekerja. Penyelidikan juga mencakup pencarian operator alat berat yang belum ditemukan.

“Kami masih mendalami kemungkinan adanya unsur kelalaian atau kesalahan teknis dalam operasional tambang. Tambang ini juga pernah mengalami longsor sebelumnya pada Februari 2025,” ungkap Sumarni, seperti dikutp dari ANTARA, Sabtu (31/05/2025).

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, berikut daftar korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi:

  1. Andri (41), Desa Padabeunghar, Kuningan
  2. Sukadi (48), Desa Buntet, Cirebon
  3. Sanuri (47), Desa Semplo, Cirebon
  4. Sukendra, Desa Girinata, Cirebon
  5. Dedi Hirmawan (45), Desa Cimenyan, Bandung
  6. Sarwah (36), Kelurahan Kenanga, Cirebon
  7. Rusjaya (48), Desa Beberan, Cirebon
  8. Rino Ahmadi (28), Desa Cikalahang, Cirebon
  9. Ikad Budiarso (47), Desa Budur, Cirebon
  10. Toni (46), Desa Kepuh, Cirebon
  11. Wastoni Hamzah (25), Desa Krangkeng, Indramayu
  12. Jamaludin (49), Desa Krangkeng, Indramayu

Dua korban lainnya masih dalam proses asesmen oleh tim BPBD.

Pihak berwenang menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak mendekati area longsor hingga dinyatakan aman. Upaya evakuasi dan penyelidikan penyebab bencana terus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kejelasan hukum atas insiden tragis ini.