Gonjang ganjing di tubuh partai, tidak membuat Sumarna surut untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. Menjabat sebagai ketua Komisi 4, membuat beban kerja pria asal Desa Cipeundeuy Kecamatan Cipeundeuy ini, bertambah. Sebab, yang diurusinya, kini bukan hanya kepentingan masyarakat di wilayah daerah pemilihannya saja, namun juga se- Kabupaten Subang.
“Bukan beban kerja, namun kewajiban kerja, karena sebagai anggota DPRD Kabupaten Subang, sudah barang tentu, kita bukan hanya milik warga masyarakat di Daerah Pemilihan kita saja, namun warga Kabupaten Subang yang harus kita layani,”ujar Sumarna.
Menurut pria yang sudah mengenyam asam garam kehidupan, diantara tugas Komisi 4 berada dilingkup sosial, budaya, pendidikan, keagamaan dan kesehatan. Kejadian-kejadian ditingkat masyarakat, tambah Sumarna, harus segera mendapatkan tindakan dari para anggota DPRD Kabupaten Subang.
“Jadi, persoalan di tubuh organisasi partai, itu merupakan dinamika dalam berpolitik. Kepentingan rakyat yang harus kita dahulukan,” tegas pria lulusan SMA Pariwisata Cimahi tahun 1987.
Bagi Sumarna, yang lahir pada 5 Maret 1968, menjadi anggota DPRD Kabupaten Subang dari Partai Gerindra daerah pemilihan Subang 3, Kalijati, Dawuan, Cipeundeuy dan Pabuaran, konsentrasi dirinya dalam melaksanakan tugas-tugas dirinya sebagai anggota DPRD dan sebagai Ketua Komisi 4, tidak kendur.
“Kalau saya kendur sedikit saja dalam melaksanakan tugas, maka akan berakibat fatal bagi masyarakat banyak. Tugas kita itu kan ada 3, pengawasan, penganggaran dan membuat peraturan daerah. Kalau salahsatunya kendur, akan berdampak negatif,” tegas Sumarna.
Yang paling mengemuka, menurut politisi yang pernah menjadi kuli tinta pada masa reformasi, adalah permasalahan di Puskesmas Tanjungsiang, dimana terjadi pasien yang bermasalah terhadap pelayanan kesehatan.
“Persoalan-persoalan yang menyangkut nyawa, tidak bisa kita abaikan. Dan kami, di komisi 4 langsung ke lokasi, untuk mengetahui sejauhmana persoalan itu terjadi? Dan hasilnya? Selain kita lakukan penyelesaian langsung antara keluarga pasien dengan pihak-pihak terkait, ini juga akan kita bahas di sidang-sidang DPRD Kabupaten Subang,” tegasnya.
Bagi pengurus MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Subang bidang politik, Sense of crisis wakil rakyat sangat diperlukan. Karenanya, menurut Sumarna, selain menerima aspirasi dari masyarakat Kabupaten Subang di kantor DPRD Kabupaten Subang, dia juga rajin menyambangi konstituennya di daerah pemilihan Subang 3.
“Kalau ngobrol langsung dengan masyarakat, kita akan sangat mengetahui apa saja yang diperlukan oleh masyarakat? Kita jangan hanya mengandalkan saat reses saja, karena waktunya sangat terbatas, hanya 1 minggu saja. Ngopi bareng masyarakat, itu sangat efektif untuk menjaring aspirasi masyarakat,” jelasnya. (***)