Jakarta, tiradar.id – Vitamin D sering kali dianggap hanya penting bagi anak-anak dan ibu hamil. Namun, menurut dr. Ardiansjah Dara Sp.OG M.Kes FICS, seorang dokter spesialis kandungan lulusan Universitas Hasanuddin Makassar, vitamin D sebenarnya dibutuhkan oleh semua orang dari segala usia untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh.
Vitamin D dan Imunitas Tubuh
Dalam sebuah acara yang diadakan di Jakarta, dr. Dara menjelaskan bahwa vitamin D, khususnya vitamin D3, tidak hanya berfungsi untuk program kehamilan (promil) atau perkembangan anak-anak, tetapi juga sangat penting untuk menjaga sistem imun tubuh. Di masa pandemi COVID-19, banyak orang yang berjemur di bawah sinar matahari sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kadar vitamin D. Namun, menurut dr. Dara, waktu terbaik untuk berjemur adalah antara pukul 11 pagi hingga 1 siang, saat sinar UV B berada pada tingkat optimal.
Kebutuhan Vitamin D pada Lansia
Kekurangan vitamin D menjadi masalah yang serius, terutama di kalangan lanjut usia (lansia). Data dari WHO menunjukkan bahwa 78,2 persen lansia mengalami defisiensi vitamin D. Hal ini dapat memperburuk berbagai kondisi kesehatan, seperti gejala menopause dan masalah sistem pencernaan seperti GERD (gastroesophageal reflux disease) yang umum terjadi pada orang tua. Pada lansia, kekurangan vitamin D juga sering kali menyebabkan batuk-batuk karena fungsi penjepit saluran napas yang mulai menurun.
Gejala Kekurangan Vitamin D
Dr. Dara juga menjelaskan beberapa gejala umum dari kekurangan vitamin D, yang dapat terjadi pada siapa saja. Gejala tersebut meliputi rasa malas bergerak, mudah lelah, dan rambut rontok. Gejala ini dapat terjadi pada ibu hamil maupun perempuan yang memasuki masa menopause, yang tidak hanya disebabkan oleh perubahan hormon, tetapi juga kekurangan vitamin D.
Kadar Vitamin D di Indonesia
Kadar vitamin D pada masyarakat Indonesia rata-rata hanya sekitar 17,2 nanogram per mililiter (ng/mL), jauh di bawah standar minimal yang direkomendasikan WHO, yaitu 30 ng/mL. Oleh karena itu, suplementasi vitamin D sangat diperlukan untuk menutupi kekurangan ini. Selain mendapatkan vitamin D dari sinar matahari, asupan dari makanan seperti ikan berlemak (salmon, makarel, sarden), serta kuning telur, juga sangat disarankan.
Manfaat Suplemen Vitamin D
Dr. Dara menekankan bahwa suplementasi vitamin D, terutama bagi lansia dan perempuan menopause, sangat penting. Suplemen ini dapat membantu mengurangi masalah yang sering timbul, seperti naiknya asam lambung yang membuat tidak nyaman. Ia menyarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D dengan dosis minimal 5000 IU setiap hari, sebagai langkah praktis untuk menjaga kesehatan.
Vitamin D bukan hanya untuk kelompok tertentu, tetapi untuk semua kalangan, dari anak-anak hingga lansia. Pentingnya menjaga kadar vitamin D yang cukup dalam tubuh dapat membantu mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan imun dan gejala yang berkaitan dengan penuaan. Mengonsumsi suplemen vitamin D serta mendapatkan paparan sinar matahari yang tepat menjadi kunci penting untuk menjaga keseimbangan vitamin D di dalam tubuh.